BlackBerry Rencanakan Melakukan PHK Secara Global

BlackBerry
BlackBerry

NGONOO.com – Kabar kurang menyenangkan menghinggapi BlackBerry, produsen smartphone asal Kanada tersebut dikabarkan akan melakukan PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja secara global. Wah ada apa ya gerangan?

Padahal sebelum-sebelumnya, atau kurang lebih sebelum muncul smartphone Android dan iPhone, BlackBerry merupakan raksasa dalam dunia smartphone. Dan setelah smartphone Android serta iPhone mulai muncul, BlackBerry seakan terus kehilangan pamornya.

BlackBerry
BlackBerry

Berbagai cara tentu sudah dilakukan oleh BlackBerry, mulai dari menghadirkan BlackBerry keluaran terbaru hingga mengangkat John Chen sebagai pemimpin perusahaan.

Om Chen jelas tidak hanya tinggal diam saja melihat kondisi BlackBerry, berbagai cara juga sudah dilakukan demi mengembalikan kondisi BlackBerry seperti dulu atau setidaknya sampai perusahaan tersebut mampu meraih profit.

Tapi, nyatanya kondisi produsen tersebut masih belum bisa seperti dulu dan kini BlackBerry malah akan melakukan PHK secara global. Apakah ini tanda-tanda BlackBerry akan bangkrut? Semoga saja tidak.

BlackBerry melakukan PHK secara global karena perusahaan tersebut ingin fokus memperkuat bisnis software, hardware, serta aplikasi perusahaan.

Sayangnya, BlackBerry masih enggan menyebutkan berapa jumlah karyawan yang akan di-PHK. Sekedar informasi saja, ternyata BlackBerry mengalami penurunan pendapatan per kuartal bulan Maret lalu hingga sebesar 16.8%.

Selain itu, per bulan Februari tahun ini BlackBerry mempunyai pegawai full time sebanyak 6.225. Dan pada bulan April kemarin BlackBerry mempertimbangkan akan menutup kantor yang terletak di Swedia dan memangkas pegawai hingga 100 orang.

Semoga aja BlackBerry tetap mampu bertahan dan bisa jaya seperti dulu lagi ya gais.

Gambar: BlackBerry via Shutterstock

Radityo

Radityo

Total posts created: 4689
Ummm Emmmm ya gitu lah pokoknya, kalau penasaran mending kenalan aja ;p

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *