Enih kan udah hari Selasa masberoh, jadi harus semangat kembali bekerja yaahh. Sudah ditunggu-tunggu kan sejak hari minggu kemarin pengen cepet-cepet kerja? (kamu memang #gesit). Nah, ngomongin soal pekerjaan, tentunya biar gak gaptek, tetep kita ada hubungannya dengan dunia teknologi dan internet terkini.
Apa kamu sudah tau apa itu BYOD?
Jadi masbro dan mbaksist, istilah BYOD itu merupakan kepanjangan dari : “Bring Your Own Device”. Apa maksudnya? Kaitanya dengan pekerjaan, BYOD dapat diartikan bahwa kita sebagai pekerja di sebuah perusahaan boleh menggunakan perangkat milik kita sendiri seperti smartphone, tablet, ataupun laptop untuk mengakses data-data kantor atau perusahaan.
Biasanya kan gini, di sebuah perusahaan pasti ada bagian IT nya yang juga ngurusin soal internet dan keamanannya. Misalnya data ini hanya bisa diakses oleh karyawan bagian ini, data ini hanya bisa dilihat dan dibuka menggunakan password yang khusus diberikan kepada bagian tertentu saja. Tentunya, semua itu harus diakses melalui perangkat kantor. Betul?
Nah, meningkatnya tren BYOD alias “Bring Your Own Device” alias “Bawa Perangkatmu Sendiri” alias “Gowonen Alatmu Dewe”. Rodo aneh pancen ya kalau di translate ke bahasa jawa :p. Tapi ya itu, intinya kita bekerja tidak harus menggunakan perangkat yang disediakan oleh perusahaan, tetapi bisa juga menggunakan perangkat yang kita miliki.
Begitu masbrooo…
Nah, BYOD ini bisa juga disebut dengan BYOT (Bring Your Own Technology) atau BYOP (Bring Your Own Phone) dan BYOPC (Bring Your Own PC). Nah begitu intinya kan, seperti yang saya bilang “Menggunakan alat sendiri untuk bekerja”.
BYOD sudah mulai merambah ke banyak negara, dan banyak perusahaan yang mulai tertarik dengan sistem seperti ini. BYOD diyakini bisa meningkatkan produktivitas pekerjaan. Tapi di sisi lain, ya masih banyak yang harus dipersiapkan untuk menyambut trend BYOD di masa depan ini. Terutama dari faktor keamanan dan aturan. Karena kalau setiap karyawan bisa pake alatnya sendiri, yang notabene bisa diinstall aplikasi atau software macem-macem kan bahaya juga broh. Tingkat keamanan data perusahaan harus lebih diproteksi tentunya.
Begitulah sepatah kata sambutan mengenai BYOD broh, istilah yang bukan baru tapi masih cukup asing terdengar di telinga kita. Apa kamu setuju kalau kerja pakai perangkat sendiri bakal jadi tren masa depan, sekaligus menambah produktivitas?
ah ini sistem kapitalis ini. perusahaan ga mau nyediain device buat karyawannya *hidup buruh!*
iya. perusahaannya yang pelit nih. (–,)9
konspirasi ini, konspirasii ….
Bring Your Own Boobs :v
wainik! Terjawab sudah pertanyaanku tadi. 😀
ya kalo semua dikasih bisa baha karena nanti bisa diretas data perusahaannya.