Kegagalan adalah kesuksesan yang belum terjadi. Caranya biar sukses ya coba lagi, sambil belajar dari apa yang udah gagal. Gitu kira-kira petuah bijak bilang.
Banyak start up lokal yang sukses di dunia internet, hal itu tentu saja memberikan sebuah kisah yang inspiratf. Namun dibalik kisah itu gak sedikit pula yang belum beruntung alias gagal, karena satu dan lain hal. Padahal dulunya, start up ini sempat digadang-gadang bakalan sukses besar. Berikut ini ada 10 start up lokal yang gagal, bukan untuk ngetroll atau apa tapi sebagai bahan evaluasi agar kegagalan lain tidak terjadi karena kesalahan yang sama.
1. SixReps.com
Merupakan situs social network bagi para penggiat fitness dan olahraga.
Cukup menggemparkan di dunia web-startup Indonesia saat pendirinya (Denny Santoso) mengumumkan SixReps ditawari investasi (kalau tidak salah) 1 juta dollar.
Beberapa bulan terakhir register dan login ke SixReps sudah tidak bisa lagi dilakukan. Tersiar kabar mereka akan pivot ke e-commerce. Saat tulisan ini dibuat SixReps.com sama sekali tidak bisa diakses.
2. Sedapur.com
Situs marketplace khusus makanan. Dibesut tahun 2011 oleh Soegianto Widjaja.
Tutup tahun 2013 karena kesalahan strategi terlalu fokus pada merchant ketimbang pembeli.
Soegianto meluncurkan DapurMasak.com sebagai hasil pembelajarannya dari Sedapur.com
3. Kassa9.com
Semacam platform untuk membuat toko online (seperti Juale.com). Diluncurkan sekitar tahun 2009. Kemudian mereka memisahkan bagian review gadget mereka menjadi satu situs sendiri yaitu TeknoUp.com. Akhir Mei 2013 situs Kassa9.com ini akan ditutup.
4. BukuQ.com
Singkatnya GoodReads.com nya Indonesia. Diluncurkan tahun 2009 oleh Fajar Endra Nusa. Tahun 2009 juga sempat menjadi karya terbaik di Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) 2009. Menjadi peserta Echelon 2010. Di Twitter, Maret 2012 mereka sempat menyatakan kalau mereka ada masalah internal sehingga websitenya sempat tutup.
5. DesaVirtual.com / Dvers.com
Awalnya (2010) diluncurkan sebagai social network + e-commerce. Berganti wajah beberapa kali (2011). Akhirnya berganti nama, berganti wajah, dan berganti situs, jadi dvers.com. dvrs.com sendiri (setidaknya menurut saya) copy-cat Lintas.me, InfoGue.com, dll. (situs social bookmarking)
6. Vxhibit.com
Digawangi oleh Freddy Priyatna, Soegianto (sedapur) dan Hansen Wiriadinata (Lilinkecil.com), mengambil business model yang serupa dengan yang pernah diluncurkan di negeri Real Madrid. Masih baru prototype. Belum pernah launch resmi.
7. Golfnesia.com
Mulai muncul di sekitar penghujung 2010. Diluncurkan oleh Warato (sebuah perusahaan dari Jepang yg bergerak di bidang internet media business sekaligus konsultan SEO / SEM). Cukup bergaung di panggung digital lokal kala itu, dengan Natali Ardianto sebagi Technology Advisor-nya.
Menuai cukup banyak komentar positif ketika launching dikarenakan business model yang sudah jelas dari awal dan eksekusi website yang matang. Saat ini konten tidak diupdate lagi. (Pencarian Golf Plan di semua region dan tanggal tidak memberikan hasil)
8. Benpinter.net
Portal tempat belajar berbagai hal di dunia IT. Diluncurkan sekitar tahun 2003. Didirikan oleh Isak Rickyanto.
Cukup popular di kalangan penggiat IT pemula kala itu. Tutup tahun 2009.
9. RServe.me
Situs yang memberikan layanan reservasi online. Didirikan oleh Yohan Totting & Reza Prabowo. Diluncurkan tahun 2010.
Tidak jelas kapan tutupnya, saat ini sudah tidak bisa diakses lagi.
10. KayaKarya.com
Situs Direktori Jasa Kreatif Indonesia. Diluncurkan tahun 2010 oleh Jeannie Tan. Sewaktu diluncurkan menuai cukup banyak komentar positif tentang website ini. Tercatat sebagai Juara 2 SWA Startup kategori Bisnis. Konten terakhir update tahun 2011.
Sumber : Magud.tumblr.com
Gambar: Shutterstock
Memang benar adanya, menjalankan startup lalu bisa menjadi besar itu sungguh luar biasa. Sesungguhnya. 🙂
jangan menyerah. berusaha lg yux
Biasanya karena belum apa apa udah ngomongin investor 😐
startap itu apa?
gak fokus dan terlalu terburu-buru utk sukses..
makanya gatot