7 Ilmu Sakti di Film The Wolf of Wall Street

NGONOO.com – Bero dan sest, kalian udah pernah nonton film “The Wolf of Wall Street” belum sih? Itu lho filmnya Leonardo Dicaprio yang kece banget. Oke bero, bukan hanya adegan dimana om Leonardo yang lagi ngisep narkoba itu, tapi selain itu banyak hal keren dan ilmu sakti yang bisa kamu dapetin dari film itu.

Kehidupan, cinta, karir, dan menghadapi masalah adalah beberapa hal yang coba ditunjukan oleh film mengenai Jordan Belfort.

Nih, NGONOO pilihin beberapa ilmu sakti yang ada di film The Wolf of Wall Street bero.

Pantang Menyerah

Wall of Wall Street
Wall of Wall Street

Ini adalah sebuah kata-kata yang diberikan oleh om Belfort pas menjadi pembicara setelah keluar dari penjara bero.

“If you want to be rich, never give up. People tend to give up. If you have persistence, you will come out ahead of most people. More importantly, you will learn. When you do something, you might fail. But that’s not because you’re a failure. It’s because you have not learnt enough. Do it differently each time. One day, you will do it right. Failure is your friend.”

Kalau pengen jadi orang kaya, jangan menyerah. Karena kebanyakan orang menyerah. Kalau kita punya ketekunan, kita akan memenangkan persaingan dari kebanyakan orang tersebut. Dan yang paling penting kita akan belajar sesuatu. Ketika kita melakukan sesuatu, mungkin saja itu tidak berhasil. Tetapi bukanlah karena kita merupakan sebuah kegagalan, tetapi karena kita belum cukup belajar. Lakukan dengan cara yang berbeda setiap waktu. Dan suatu hari kita akan melakukannya dengan benar. Kegagalan ada teman.

Gitu bro kira-kira katanya om Belfort.

Profesional

Lihat kan bero, pas om Belfort lagi kesusahan. Apalagi saat itu dia udah beristri. Terus, ngelamar kerja di sebuah broker yang abal-abal banget. Tetapi, dari situ om Belfort menunjukan keprofesionalannya. Dia menawarkan investasi untuk klien dengan sangat meyakinkan, padahal investasinya emang kurang jelas. Dan semua tim yang ada memperlihatkan bahwa mereka bisa dipercaya, investasi itu ga bisa didapatkan dua kali dalam hidup si client. Then, DEAL !!!

Cintai apa yang kita kerjakan

Om Belfort juga menunjukan bagaimana dia mencintai segala sesuatu tentang pekerjaannya. Doi bukan saja mencintai hasil dari pekerjaan yang dilakukannya yaitu duit yang embuh banyaknya segimana. Tetapi juga doi sangat mencntai cara industri yang dia tekuni berjalan.

Tim yang selalu bahagia

Kalau yang dicontohin di film emang sebaiknya tidak dilakukan ya bero. Karena om Belfort mendapatkan kebahagiaan itu dari drugs, prostitusi, dan hal-hal konyol yang intinya membuat para karyawan dan timnya selalu bahagia. Kalau di NGONOO, ngomongin tipe-tipe pengguna internet aja udah bikin happy. Hahaha

Loyalitas

Ini yang kemungkinan terjadi dalam sebuah tim. Ketika apa yang dijalankan menjadi besar, akan lebih mudah terjadi banyak gesekan antar tim. Bakal ada yang merasa lebih berjasa, lebih berpengaruh, dan lebih pantas dihargai. Ini juga salah satu konflik menarik yang ada di film The Wolf of Wall Street. Karena mas Belfort jadi tau, mana yang bener-bener loyal, dan mana yang lebih mementingkan uang.

Menumbuhkan Bisnis

Om Belfort juga selalu berusaha menumbuhkan bisnisnya. Stratton Oakmont itu tuh, bertumbuh dengan sangat sangat pesat. Ya emang itu karena profit yang begitu gede didapetin perusahaan. Tapi dari sini kita bisa belajar kalau sesuatu itu harus selalu berkembang, tumbuh, dan tumbuh.

Pokoknya enak bero, kamu harus nonton.

Gambar : The Wolf of Wall Street Via ShutterStock

Arya Hanya

Arya Hanya

Total posts created: 297
Nulis kisah cinta sih sejak SD. Kalau jadi kontributor belum lama ini kok. Penyuka romance yang ga bisa romantis. Kadang-kadang ngetwit di @aryahanyaa."Pasanganya ....." Tolong isiin titiknya.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *