Hiporia peluncuran smartphone saat ini sungguuuhhh luaaarr biasa ya Gaiis. Khususnya smartphone berlambang buah apel coak ini. Sejak resmi diluncurkan beberapa waktu yang lalu, pembesut smartphone elit ini terus menggugah para penggemarnya untuk selalu menunggu apa lagi sih yang akan dikeluarkan, dan seperti apa sih bentuknya.
Yaapp disetiap peluncurannya kita selalu dikejutkan dengan antrian yang mengular. Banyak orang yang setia dengan iPhone relaaa bangeettt ngantri untuk mendapatkan smartphone ini dengan versi terbaru nya.
Ada yang unik dari peluncuran iPhone seri 6 ini. Ini terjadi di salah satu negara peluncuran perdananya di Asia. Smartphone ini dijual ngampar berjejer di trotoar pinggir jalan Gaiiss. Hoooohhhh mosok sih? Iya beneran ini real ga pake boong!!. Kok bisa yah smartphone se elit itu dijual dipinggir jalan padahal harganya amat mahal mahal bangeettt!! ( itu kalo menurut saya lho hehehe ). Pedagang emperan ini ga takut kalau barang jualan nya ga laku, dan optimis karena mereka ga pernah sepi dari pemburu gadget ini. Padahal, harganya selisih jauh tuh bero ama toko resminya. Tapi yang namanya udah gandrung, ya mau gimana lagi.
Biasanya hal ini bisa saja terjadi kalo penggemar ga kebagian beli secara online, atau ditoko toko yang menjual resmi tidak tersedia barangnya alias limitied terkadang apapun dilakukan asalkan bisa mendapatkannya. Maka nya para pemburu gadget ini beralih ke pedagang kaki 5 yang memang menyediakan iPhone seri 6 dan seri 6 plus tersebut.
Lalu bagaimana dengan harganya..? menurut kabar yang beredar, dua seri iPhone ini dijual lebih mahaaallll lho Gaiiss dibandingkan dengan kalau beli di Apple Store atau di toko toko resmi lainnya. Tapi gokilnya sistem penjualan yang tak lazim ini tetap di serbu penggemar fanatik iPhone.
Nah bigimana? Apakah diantara bero and sist ada penggemar fanatik smartphone ini? Apakah diantara kalian juga ada yang rela antri demi mendapatkannya? Oke…kita tunggu saja, apakah uporia dari negeri seberang sampai ke negeri kita tercinta Indonesia ? Atau yang paling maknyus, nunggu aja sampe harganya turun dulu, kan lumayan bero.