NGONOO.com – Ibu Susi Pudjiastuti masih menjadi pemberitaan menarik belakangan ini. Sosok Menteri Kelautan dan Perikanan yang satu ini memang membuat banyak orang penasaran setelah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Sudah tau ya, soal kontroversi ibu Susi Pudjiastuti yang kemarin-kemarin sempat heboh di sosial media karena merokok dan bertato? Tapi bukan hanya kontroversi, ibu Susi Pudjiastuti juga memiliki banyak prestasi yang mengantarnya menjadi orang nomor satu di Kementrian Perikanan dan Kelautan Indonesia.
Jangan salah, anak ibu Susi Pudjiastuti juga cantik banget lho. Namanya Nadine Kaiser, saat ini masih kuliah ambil jurusan penerbangan. Sampai-sampai Kaesang Pangarep anak Presiden Indonesia itu gak berani deketin, katanya sih ga berani karena anak menteri.
Ternyata, pemberitaan di media tentang kehidupan pribadi ibu Susi Pudjiastuti lama-lama membuat gerah juga. Bahkan, seperti yang dilaporkan Kompas, Selasa (4/11/14), ibu Susi minta bayaran kalau ada wartawan yang meminta interview dan foto-foto.
“Anda kan wartawan, jadi kalau mau interview atau mau mengambil foto saya, Anda bayar. Nanti uangnya diberikan kepada nelayan,” kata bu menteri asal Pangandaran sembari tertawa.
Tetapi itu bukan dalam arti sebenarnya, karena ibu Susi juga menyampaikannya sambil tertawa. Meski begitu, bu menteri menegaskan kalau dirinya tidak suka selalu diganggu media karena tugasnya sekarang adalah bekerja dan bekerja dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Apalagi, pertanyaan wartawan belakangan ini lebih banyak menyerempet mengenai urusan pribadi.
Ibu Susi juga masih ingat, dimana saat dirinya masih menjadi nelayan kecil dan berusaha melayangkan kritik untuk pemerintah tetapi tidak mendapat tanggapan. Dapat tanggapan sih, tapi disebut Susi gila.
“Dulu saya dipanggil Susi Gila. Saya kirim SMS ke 10 kementerian. Teriak-teriak.Result-nya apa? Masa bodoh. Sekarang, pemerintah sebut ‘Kita perlu orang gila untuk gebrakan’.So I take my job,” katanya.
Sekarang, setelah Susi Pudjiastuti menempati Kementrian Kelautan dan Perikanan, langkah cepatnya memang sudah mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Misalnya, transparansi publik dengan cara membuka data perizinan kapal yang selama ini tertutup.
Gambar : Ngasih duit Via ShutterStock