Mungkin mas bero masih ingat kan dengan wearable device yang satu ini? Ya, Google Glass. Jika beberapa bulan yang lalu, perangkat ini menjadi berita paling heboh hampir di semua situs berita teknologi, namun belum lama ini tersiar kabar bahwa ternyata Google glass mulai ditinggalkan oleh banyak pengembangnya. Banyak rumor dan alasan yang mengakibatkan mundurnya para developer untuk aplikasi yang nantinya akan dipasang pada Google glass tersebut.
Salah satu penyebab yang mengakibatkan Google glass ditinggalkan oleh para developernya karena perangkat ini dinilai terlalu exclusive dan berbeda jika dibandingkan dengan perangkat mobile lainnya, sebut saja jam tangan pintar misalnya. Selain itu, beberapa kalangan juga menilai bahwa keberadaan Google glass dinilai bisa melanggar privasi seseorang, dimana pengguna Google glass bisa merekam video seseorang dimana saja, kapan saja, tanpa diketahui oleh orang yang direkam. Terlepas benar tidaknya pernyataan tersebut, yang pasti, kini banyak developer yang lebih memilih mengembangkan aplikasi yang lebih banyak diminati, contohnya ya itu tadi, wearable yang berbasis Android, yang katanya lebih merakyat.
Namun ada juga beberapa pengamat teknologi yang menganggap bahwa perangkat ini kurang diminati karena harganya yang mungkin terlalu mahal, namun fungsinya kurang maksimal jika dibanding dengan smartphone. Yang pasti, bagaimana dengan Anda semua mas bero, apakah sudah pernah mencicipi dan mencoba perangkat ini? Jika kadung sudah beli, ya mungkin tinggal dimaksimalkan saja fungsinya, atau mungkin bisa ditukar dengan wearable device lainnya yang mungkin lebih bermanfaat dari pada sekedar life style saja.
Gambar : Google glass via Shutterstock