Zaman modern seperti sekarang ini, apalagi ditambah dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan tak terbendung, beberapa aplikasi teknologi memang memberikan banyak dampak bagi kehidupan manusia. Dampak positif, dan tentunya juga dampak negative. Meskipun semua tergantung dari pribadi masing masing. Seperti dilansir dari sebuah media Italia yang menyoroti kemajuan teknologi tersebut, terutama yang berasal dari aplikasi modern yang banyak dijumpai, sebuat saja media sosial, smartphone, dan lain sebagainya.
Dan ternyata, di Italia tuh bero, yang katanya merupakan salah satu Negara dengan romantismenya, penyebab perceraian meningkat seiring dengan maraknya penggunaan aplikasi mobile, salah satunya WhatsApp. Wow? Kok bisa? Mungkin dari mas bero sendiri juga pernah ngalamin kali ya? Penggunaan WhatsApp seperti disebutkan diatas, ternyata selain digunakan untuk bertukar pesan, disono juga dilakukan sebagai sarana untuk berselingkuh tuh mas bero. Yah mungkin pertama nyari temen, ngobrol ngobrol, terus curhat, dan ketemuan, cocok, dan seterusnya.
Semua hal tersebut ternyata hanya melalui fasilitas WhatsApp yang mungkin disalah gunakan bero. Ada banyak sekali kasus semacam ini yang menjadi penyebab retaknya hubungan, baik keluarga, atau pacar barangkali? Dan tidak tanggung tanggung tuh mas bero, di Italia, kasus perceraian yang bermula dari komunikasi via WhatsApp mencapai 40 persen dari kasus perceraian biasa. Dan tentunya hal ini harus segera disikapi. Tidak hanya di Italia kali ya, tapi mungkin diseluruh dunia.
Dan bukan itu saja tuh mas bero, di Negara yang lain juga ada kasus perceraian yang diakibatkan oleh pengaruh teknologi. Di Inggris misalnya, dimana dari beberapa sidang kasus perceraian, ternyata terdapat beberapa barang bukti yang menyertakan akun Facebook yang menjadi salah satu faktor terjadinya perceraian tersebut. Itu baru yang diketahui, padahal kan banyak sekali aplikasi sosial media semacam ini, dan akan semakin bertambah di masa yang akan datang. Yang penting buat kita kita, gimana menggunakan aplikasi tersebut untuk kepentingan yang bernilai positif tentunya.
Gambar : Broken Heart via Shutterstock