NGONOO.com – Satu lagi nih gais aplikasi buatan anak bangsa yang sangat berguna buat kalian. Sekarang kan jamannya pesen taksi pakai aplikasi tuh, nah kali ini bukan taksi yang dipesen, melainkan ojek.
Ojek sendiri memang menjadi primadona buat sebagian orang yang suka bepergian menggunakan angkutan umum, apalagi jika jalanan sedang dilanda kemacetan. Naik ojek bisa nyalip-nyalip di kemacetan dan bisa sampai tujuan dengan lebih cepat. Selain cepat, tarif yang dikenakan oleh tukang ojek juga biasanya terjangkau gais, tapi tergantung jaraknya juga sih.
Tukang ojek sendiri memang biasa nongkrong di pertigaan/perempatan jalan, tapi terkadang memang susah juga buat menemukan tempat pangkalan tukang ojek. Oleh karena itu, hadirlah aplikasi yang bisa menjawab kebutuhan para pengguna ojek, tinggal pakai aplikasi GO-JEK dan tukang ojek akan menghampiri kalian dimanapun kalian berada.
Oh iya gais, aplikasi ini masih hanya bisa digunakan oleh warga Jakarta aja loh, jadi buat kalian yang tidak tinggal di Jakarta belum bisa menggunakan aplikasi GO-JEK ini. Sebelumnya, GO-JEK memanfaatkan telepon untuk memesan ojek, namun berhubung kini jaman sudah lebih maju lagi, maka GO-JEK juga merambah aplikasi mobile, gak hanya untuk Android aja, tapi untuk iOS juga ada kok.
GO-JEK sendiri memiliki tiga jenis pelayanan, yaitu transportasi, kurir, dan layanan belanja. Tentunya masing-maisng layanan tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan gais. Layanan transportasi digunakan untuk antar jemput, layanan kurir digunakan untuk mengirim barang, sedangkan layanan belanja digunakan untuk memesan barang dan diantarkan ke tempat yang ingin dituju. Misalnya aja kalian pengen beli makanan untuk pacar, nah tinggal gunakan layanan belanja dan nanti makanan akan diantar ke tempat pacar kalian.
Lantas siapa ya orang di balik aplikasi GO-JEK ini? Adalah Nadiem Makarim sang CEO GO-JEK yang ingin mengubah persepsi masyarakat tentang ojek. Ojek sendiri memang terkesan kumuh dan tidak teratur, makanya mas Nadiem kepengen merubah persepsi tersebut biar masyarakat menilai bahwa ojek juga bisa dikelola secara profesional.
Tarif yang dikenakan untuk ojek GO-JEK adalah Rp 4.000,- per kilometer, selain itu biaya minimum yang harus dikeluakan adalah Rp 25.000,-. Tapi biaya yang dikeluarkan tersebut sudah termasuk untuk masker dan juga pelindung rambut.
Metode pembayaran ojek ini juga udah canggih gais, selain bisa dibayar tunai, bisa juga dibayar dengan GO-JEK Credit. GO-JEK Credit ini bisa kalian isi melalui transfer bank. GO-JEK juga menyediakan pembayaran dengan metode pasca-bayar, dimana metode ini khusus untuk perusahaan aja. Nanti akumulasi dari seluruh biaya pemesanan ojek akan ditagihkan ke perusahaan yang bersangkutan.
Walaupun aplikasi ini masih sebatas di Jakarta aja, tapi tidak menutup kemungkinan juga aplikasi ini akan ada di kota lainnya. Atau mungkin kalian mau bikin aplikasi serupa di kota kalian gais?
Gambar: Tukang Ojek Kece via Shutterstock
