Sebuah perusahaan pastilah menerapkan strategi bisnis yang berbeda-beda, namun dengan tujuan yang sama, yaitu untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi/operasional yang seminimal mungkin. Dengan begitu perusahaan tersebut akan mampu terus bertahan dan menjelma menjadi perusahaan yang besar.
Hal tersebut tidak ubahnya sama dengan yang dilakukan oleh Xiaomi, salah satu pabrikan teknologi terbesar asal China. Xiaomi tentunya menerapkan strategi bisnisnya sendiri dan bisa dibilang sukses. Terbukti belum lama ikut bermain di dunia teknologi namun kini sudah menjelma menjadi salah satu raksasa perusahaan teknologi.
Pada artikel sebelumnya sudah membahas tentang Xiaomi, yaitu jam kerja karyawan Xiaomi yang gila-gilaan, maka kali ini kita akan membahas bagaimana Xiaomi bisa menjual produk-produknya dengan harga yang murah.
Xiaomi memang terkenal dengan produk-produknya yang mempunyai spesifikasi tinggi namun dijual dengan harga yang murah. Banyak orang bertanya-tanya bagaimana Xiaomi bisa menjual produk-produknya dengan harga yang murah, sedangkan kompetitornya yang memproduksi gadget dengan spesifikasi yang kurang lebih sama malah menjualnya dengan harga yang lebih mahal.
Vice President Xiaomi, Hugo Barra menjelaskan bahwa Xiaomi tetap menjual produk lama mereka walaupun Xiaomi sudah mengeluarkan produk yang baru. Namun produk lama tersebut dijual dengan harga yang tetap murah. Suatu produk pada umumnya akan bertahan di pasaran dalam jangka waktu 18-24 bulan, dan dalam kurun waktu tersebut harga bisa turun sebanyak 3-4 kali. Dalam kurun waktu itu pula harga komponen juga akan turun dan Xiaomi akan tetap bisa memproduksi gadget dengan harga murah. Belum lagi kalau nanti dapet diskon dari para supliernya. Dalam hal ini lamanya siklus peredaran produk akan sangat berpengaruh gais.
Selain itu ada cara lain yang dilakukan Xiaomi, yaitu dengan mengandalkan marketing secara online. Marketing atau pemasaran secara online tentunya akan menghabiskan biaya yang jauh lebih sedikit. Dengan begitu biaya untuk pemasaran bisa ditekan dan harga jual juga akan rendah.
Xiaomi juga menerapkan portfolio penjualan yang kecil, dimana setiap tahunnya Xiaomi hanya meluncurkan beberapa produk aja. Dengan portfolio penjualan yang kecil tersebut maka Xiaomi bisa mengatur pembiayaan produksi dengan lebih efisien.
Hugo Barra sendiri mengatakan bahwa untuk bisa bertahan selama 2-3 tahun memang sulit, untuk mencapai hal tersebut tidak cukup hanya dengan menerapkan strategi harga jual yang murah, melainkan juga harus menjaga kualitas produk seperti melakukan pembaruan software, penyediaan spare part, dan pelayanan lainnya yang dibutuhkan oleh konsumen.
Gambar: Rencana Strategi Bisnis via Shutterstock