NGONOO.com – Domain merupakan salah satu faktor yang sangat penting di dunia internet. Seperti NGONOO misalnya yang berhasil mendapatkan domain keren ngonoo.com. Meskipun terlihat seperti “nama belaka”, tetapi harganya itu bisa nggilani masbero dan mbaksest. Data yang dipublikasikan Wikipedia misalnya, nama domain termahal dipegang oleh Insurance.com yang terjual dengan harga 35,6 juta dolar atau sekitar 449.848.720.000 atau terbilang (sebuto dewe).
Para blogger Indonesia yang melihat peluang bisnis pasti sudah hafal bagaimana memburu domain-domain keren terutama TLD (Top Level Domain) ekstensi .com untuk dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi. Apalagi, jika domain tersebut merupakan high paying keyword (HPK) seperti pada contoh Insurance.com ataupun domain yang memiliki potensi besar. Tetapi sekarang, bukan .com yang jadi sengketa, melainkan .id. Sebuah ekstensi domain khusus untuk Indonesia.
Jadi, begini ceritanya..
Benny Muliawan Daftarkan BMW.id
Proses pendaftaran domain apapun.id memang cukup ribet bagi orang awam karena harus memiliki beberapa persyaratan seperti halnya ingin mendaftarkan domain co.id. Pandi (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) sebagai pihak yang berwenang mengenai masalah domain Indonesia, membuka pendaftaran domain apapun.id sejak 20 Februari 2014. Pendaftaran itu dibagi dalam beberapa periode. Periode pertama (Sunrise) diadakan tanggal 20 Februari – 17 April 2014.
Dalam periode tersebut, Pandi memberi kesempatan bagi para pemilik merk dagang untuk mendaftarkan apapun.id secara resmi. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Benny Muliawan untuk mendapatkan domain bmw.id.
Kok bisa? Bukannya khusus untuk pemegang merk dagang?
Ternyata, bmw.id yang didaftarkan oleh Benny adalah singkatan namanya yaitu Benny Muliawan. Benny sudah mengajukan merek BMW pada tahun 2012 lalu. Meskipun hingga saat ini, pengajuan tersebut belum dikabulkan oleh Dirjen HKI (Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual).
Meski belum dikabulkan, ternyata Pandi memang mengizinkan pembelian domain bmw.id tersebut, karena sudah ada surat keterangan permohonan pengajuan merk. Dan keterangan tersebut sudah cukup untuk melengkapi administrasi yang dibutuhkan Pandi. Artinya, proses pembelian domain bmw.id oleh Benny Muliawan sudah sah.
Bahkan, menurut Direktur Merek di Kementrian Hukum dan HAM, Bambang Iriana Djajaatmadja, meskipun permohonan Benny untuk merk BMW ditolak, tetapi hal itu tidak dapat memengaruhi kepemilikan nama domain bmw.id yang sudah diperoleh dari Pandi. Karena Pandi memang mengizinkan lampiran surat permohonan merk dagang sebagai syarat registrasi domain apapun.id.
BMW Bersikeras Ambil BMW.id dari Benny Muliawan
Gambar : Stand BMW di International Auto Show Via ShutterStock
Setelah cukup lama, BMW kini berencana akan mengambilalih nama domain bmw.id yang dimiliki oleh Benny, warga asal Surabaya. BMW mengirimkan surat somasi kepada Benny pada tanggal 3 Desember 2014, seperti yang diberitakan CNN Indonesia Selasa (13/1/15). Benny juga sudah menerima surat somasi tersebut dan memberi jawaban ke kantor pengacara BMW pada tanggal 12 Januari 2015 kemarin.
BMW Group Indonesia, diwakili oleh kantor pengacara Suryomucito & Co untuk menangani masalah ini, dan menurut informasi mereka juga sudah melakukan koordinasi dengan kantor BMW pusat di Jerman.
Pengambilalihan domain bmw.id, menurut Jodie O’tania yang menjabat sebagai Head of Corporate Comunications BMW Group Indoensia adalah untuk perlindungan merk dagang global BMW. Hal itu juga dimaksudkan untuk menghindari kebingungan bagi konsumen jika domain bmw.id dan domain bmw.co.id terdapat perbedaan konten.
Pihak BMW juga berharap, proses ini bisa berlangsung secara kekeluargaan.
Sengketa bmw.id, Siapa yang salah?
Sebelum saling berpendapat siapa yang salah dalam hal ini, lucunya adalah mas Benny Muliawan ini berprofesi sebagai konsultan hak kekayaan intelektual di Surabaya. Ia juga mengaku sebagai salah satu panelis Pandi wilayah Surabaya. Jadi, Pandi memiliki sebuah unit khusus bernama PPND (Penyelesaian Perselisihan Nama Domain). Para panelis di unit itu yang akan menganalisis dan memutuskan jika ada sengketa, siapa yang berhak menggunakan sebuah domain.
PPND menjadi salah satu jalan keluar dari masalah sengketa ini seperti disarankan oleh Pandi yang menyatakan siap membantu mediasi untuk kedua belah pihak.
Menurut penuturan Sigit Widodo, Ketua Pandi Bidang Sosialisasi yang dilansir dari laman CNNIndonesia, secara administrasi Benny berhak menggunakan nama domain bmw.id, karena sudah ada proses pendaftaran namanya sebagai merk dagang dengan singkatan BMW.
“Tak ada yang salah dengan pengajuan Benny untuk domain bmw.id, karena dia sudah daftarkan namanya sebagai merek dagang dengan singkatan BMW. Justru kesalahan ada di pihak BMW yang tidak mengikuti periode Sunrise, padahal periode itu digelar selama 3 bulan,” ungkap Sigit.
Padahal, jika pada saat periode pendaftaran (Sunrise) itu dimanfaatkan pihak BMW Group untuk registrasi domain, kemungkinan besar domain bmw.id akan menjadi milik BMW Group. Pasalnya, seperti peraturan yang dimiliki Pandi, jika sebuah nama domain diklaim oleh lebih dari satu orang, maka akan dilakukan secara lelang. Sementara Benny mendapatkan domain tersebut tanpa melalui proses lelang yang mengindikasikan bahwa BMW Group tidak mengajukan permohonan registrasi domain saat itu.
Padahal, Sigit Widodo mengklaim bahwa pihak Pandi sudah mengirimkan pemberitahuan kepada pemilik domain tingkat dua.id, seperti pemilik domain .co.id, untuk mengikuti pendaftaran di masa awal yang ditujukan untuk para pemilik merk dagang agar tidak berebut dengan publik.
FYI bero dan sest, seperti informasi dari CNN, Benny membeli domain bmw.id dengan total biaya 20,5 juta rupiah. Rinciannya adalah 15 juta karena domain bmw.id termasuk domain terbatas (2-4 karakter), kemudian biaya pendaftaran periode Sunrises 5 juta rupiah, dan administrasi 500 ribu rupiah. Sementara untuk domain umum berakhiran .id, saat ini dibanderol dengan harga sekitar 500 ribu rupiah.
Kalau daku jadi mas Benny , “Wani piro bro?“
*** Siapapun yang salah, harga domennya mbok jangan mahal-mahal pak.
Gambar : Cewek lagi nulis nama domain Via ShutterStock