Xiaomi Lumpuhkan Xiaomishop Yang Menjual ‘Banned Handset’ di India

Xiaomi
Xiaomi

NGONOO.com – Pernah browsing smartphone Xiaomi dan menemukan XiaomiShop? Kini website tersebut sudah tidak bisa dibuka dengan tulisan “Site Maintenance”. Website tersebut bukanlah website resmi Xiaomi untuk menjual handset atau perangkatnya. Khususnya di India, hal ini akhirnya menjadi masalah yang cukup serius.

Sekitar bulan Desember 2014 lalu, Xiaomi mendapat gugatan dari Ericsson terkait dengan hak patent yang menyangkut teknologi 3G, EDGE, dan AMR (adaptive-multi-rate). Buntut dari gugatan itu, Xiaomi dilarang menjual ponsel dengan basis prosesor MediaTek hingga Februari 2015 ini.

Ericsson kembali membawa Xiaomi ke pengadilan, karena menganggap bahwa perusahaan asal China tersebut telah melanggar dengan melakukan penjualan ponsel Xiaomi dengan prosesor MediaTek yang sudah di ‘banned’. Tetapi, seperti yang dilansir AndroidAuthority (23/2/15) waktu setempat, Xiaomi mengatakan bahwa yang melakukan penjualan ‘banned handset’ tersebut adalah pihak ketiga alias bukan authorized seller Xiaomi.

Xiaomishop
Xiaomishop

Karena gugatan tersebut, Xiaomi langung bertindak dengan melumpuhkan website XiaomiShop.com dan kabarnya bakal melakukan langkah hukum terhadap website tersebut. Saat ini, website tersebut memang tidak bisa dibuka dan hanya bertuliskan “site maintenance”. Lebih lanjut, pihak Xiaomi mengatakan akan menempuh langkah hukum untuk sekitar 4 atau 5 penjual unauthorized. Kemungkinan, Xiaomi juga akan membangun pabrik di India untuk mempermudah permasalahan hukum di India.

India menjadi salah satu pasar besar bagi para produsen ponsel dunia, termasuk penetrasi Xiaomi yang dalam beberapa bulan sejak Juli 2014 lalu berhasil menjual sekitar 800.000 unit smartphone. Di Indonesia, ponsel teranyar Xiaomi juga sudah hadir dan sudah daku Unboxing yaitu Xiaomi Redmi 2 dengan mengandalkan fitur konektivitas 4G.

Kalau kalian pengguna Windows Phone di Indonesia, mungkin akan teringat kejadian dimana salah satu website windows Phone Indonesia yang bernama IdWinPhone dan berubah menjadi WindowsBlog juga mendapat somasi dari pihak Microsoft. Padahal, perubahan nama itu baru dilakukan beberapa hari oleh pemiliknya. Sepertinya, penggunaan nama brand dalam sebuah domain memang sangat riskan, terutama jika berhubungan dengan kemiripan layanan yang dimiliki oleh perusahaan pemilik nama. Seperti yang terjadi pada perebutan BMW.id beberapa waktu lalu. Tetapi pada kasus bmw.id, si pemilik domain sudah mendapatkan domain tersebut sesuai dengan prosedur dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Gambar : Logo Xiaomi Via Xiaomi Report

Arya Hanya

Arya Hanya

Total posts created: 297
Nulis kisah cinta sih sejak SD. Kalau jadi kontributor belum lama ini kok. Penyuka romance yang ga bisa romantis. Kadang-kadang ngetwit di @aryahanyaa."Pasanganya ....." Tolong isiin titiknya.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *