NGONOO.com – Hampir setiap saat selalu saja muncul tren-tren fashion baru yang semakin meramaikan industri fashion. Nah salah satunya yang belum lama ini sempat ngetren adalah motif warna-warni yang sering disebut dengan motif Tie Dye. Hayoo, bro n sest tau ga motif Tie Dye itu yang kaya apa? Kalo belum tau, yuk kita ajak kenalan bareng-bareng 🙂
Istilah Tie Dye mungkin belum terlalu familiar dikenal orang ya gaes. Tie Dye yang dikenal sebagai warisan kaum Hippies ini sebenarnya adalah teknik pembuatan motif sekaligus pewarnaan dengan teknik ikat celup. Dan di beberapa daerah di Indonesia sendiri ternyata ada beberapa istilah yang menjurus pada teknik Tie Dye tersebut. Diantaranya di Jawa dikenal dengan istilah jumputan, di Banjarmasin disebut dengan Sasirangan, dan di Palembang dikenal dengan Pelangi. Walaupun berbeda istilah pada setiap daerahnya namun pada proses pembuatannya menggunakan teknik yang sama, yaitu teknik ikat celup.
image via @novianaayu
Motif-motif yang dihasilkan oleh teknik ikat celup sangatlah beragam, tergantung pada pola dan cara mengikat kainnya. Begitu juga dengan pewarnaannya, bisa disesuaikan dan dicampur sehingga menghasilkan perpaduan warna warni yang indah. Dan yang lebih keren lagi, biasanya motif-motif pada kain ataupun baju Tie Dye tidak akan sama antara satu dengan yang lainnya jadi lebih terkesan eksklusif 🙂
Kalau dilihat dari motif-motif Tie Dye yang dihasilkan teknik ikat celup, keliatannya cukup rumit ya gaes. Tapi jangan salah, ternyata untuk membuatnya cukup mudah, hanya berbekal kreativitas, imajinasi dan ketelatenan bro n sest bisa ciptakan motif Tie Dye kamu sendiri.
Dan kebetulan kemarin eike nyobain belajar buat bikin motif Tie Dye sendiri, di ajarinnya sama salah satu produsen Tie Dye paling kece di Jogja yaitu Kamar Belanja. Mau tau gimana cara-cara membuat Tie Dye kece ala Kamar Belanja? Langsung yuk simak cara-caranya berikut ini:
Bahan dan alat :
– Kain/kaos/apapun yang pengen kamu bikin motif Tie Dye. Yang penting sih polosan.
– Pewarna kain batik atau indigosol (bisa didaptkan di toko bahan pewarna batik)
– Larutan HCI (bisa kamu dapatkan di toko bahan pewarna batik juga)
– Sabun
– Beberapa buah ember + air
– karet atau tali
Cara Membuat :
– Pertama-tama, siapkan kain atau kaos yang akan diberi motif. Tentukan pola yang akan dibuat, lalu ikat dengan tali atau karet dengan kencang (bagian yang diikat tersebut nantinya akan berwarna putih alias tidak terkena warna).
image via @novianaayu
– Siapkan beberapa ember berisi air, yang pertama berisi air sabun, kedua ember air yang berisi cairan indigosol (ember cairan indigosol ini bisa lebih dari satu kalau pengen warnanya pengen lebih dari satu), ketiga ember air yang berisi larutan HCI, dan terakhir ember berisi air bersih.
– Setelah kain atau kain atau kaos selesai diikat-ikat, pertama celupkan pada ember air sabun untuk menghilangkan kotoran pada kain lalu diperas, setelah itu celupkan pada ember yang berisi indigosol/pewarna sesuai keinginan. Kalo udah diwarnain, di angin-anginkan sebentar, lalu dicelupin deh ke larutan HCI agar warna-warnanya keluar. Dan yang terakhir, bilas dengan air bersih sampai air bilasannya ga luntur lagi.
image via @novianaayu
– Kalo udah bersih, semua ikatan pada kain bisa dibuka dan diangin-anginkan, tapi jangan kena sinar matahari langsung ya gaes 🙂
image via @novianaayu
Gimana gaes, cukup gampang kan cara bikinnya? Semakin kamu berimajinasi dalam menentukan pola, makin kece juga motif yang bakal jadi nantinya. Selamat mencoba 😀
Tie Dye via Shutterstock