NGONOO.com – Akhir bulan nanti, selain akan ada pertandingan final Copa del Rey di Spanyol, di tanah Britania juga memiliki partai final FA Cup yang tidak kalah serunya antara sang juara bertahan Arsenal melawan Aston Villa. Pertandingan ini akan dilaksanakan di Stadion kebanggan masyarakat Inggris, Stadion Wembley.
Arsenal adalah juara bertahan kompetisi tertua di Inggris ini. Musim lalu The Gunners sukses mengalahkan Hull City di partai puncak setelah melewati empat babak. Sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu, dua gol dari Cazorla dan Koscielny memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan. Dibabak ini Ramsey menjadi pahlawan kemenangan The Gunners dan berhasil mengunci gelar ke-11 nya.
Musim ini Arsenal telah menjungkalkan pesaing terberatnya di FA Cup yaitu Manchester United pada babak perempat final. Setelah menjungkalkan United, jalan menuju final sangat mudah. Aston Villa juga tidak kalah hebat, The Villans berhasil menghentikan Liverpool yang terpakas musim ini puasa gelar.
Berikut fakta-fakta menarik menjelang partai final FA Cup:
1. Aston Villa terakhir kali menjuara FA Cup pada musim 1956/57, kala itu The Villans mengalahkan Manchester United dipartai final dengan skor 2-1. Sedangkan Arsenal terakhir kali juara musim lalu.
2. Alexis Sanchez memberikan pembuktian bahwa nilai transfer 31 juta Pounds yang digelontorkan Arsenal pada Barcelona. Sanchez menjadi pemain terbaik Arsenal pada musim ini. Arsenal juga selalu menang dalam delapan laga laga resmi terakhir bila Alexis mencetak gol.
3. Untuk saat ini Arsenal adalah tim yang paling banyak tampil di partai final Piala FA yakni dengan 19 kali dan juga tim yang paling banyak mengoleksi trofi Piala FA yaitu 11 gelar. Sementara Villa baru mengoleksi 7 gelar Piala FA.
4. Musim ini adalah final ke-11 Aston Villa sepanjang keikutsertaannya. Final terakhir yang mereka jalani adalah pada musim 1999-2000. Villa kalah di partai puncak dari Chelsea dengan skor tipis 1-0.
5. Arsenal berhasil menjuarai Piala FA pada tiga kesempatan sebelumnya bila mengalahkan tim dari kasta yang lebih rendah di semifinal (1998, 2003 dan 2014).
