NGONOO.com – Beberapa waktu lalu dunia gaming di Indonesia sempat terusik oleh berita yang diumumkan KPAI ( Komisi Perlindungan Anak Indonesia ), mereka meminta Kemenkominfo untuk memblokir game online kekerasan yang sudah masuk kedalam industri game indonesia. LAH?????
Bermain game online bisa membuat anak menjadi kecanduan untuk terus bermain game online,” ujar Wakil Ketua KPAI Maria Advianti dalam keterangan tertulis yang diterima Dream.
Mereka menyebut 8 Game itu antara lain Counter Strike, Lost Saga, Point Blank, World of Warcraft, Call of Duty, RF Online, AION, dan Gunbound. Bahkan menurut mereka, selain kekerasan ada unsur perjudian dan pornografi yang berbahaya untuk perkembangan anak. Sementara itu Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary juga membenarkan kalo itu juga memicu anak-anak berkata kotor. HAHAHAHA, OK MIN!
Selain itu, katanya pemerintah telah membuat regulasi terkait game online, yaitu Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Regulasi tersebut melarang materi tayangan termasuk game online yang terkait persoalan kesusilaan, perjudian, penghinaan, pemerasan, berita bohong, SARA, dan ancaman kekerasan.
Sebenarnya kami ingin membahas masalah itu di artikel ini tapi kayaknya bakal panjang banget, jadi nantikan aja. Penulis bakal membuat artikel khusus yang
Btw, GunBound salah apa cobak sampe masuk kategori asusila ama kekerasan? XD
gambar games via shutterstock
Sinetron di TV yang jelas-jelas memberi dampak negatif malah dibiarin tetap tayang. Anak SD saja sekarang banyak yang pacaran. Kartun seperti Spongebob, Tom & Jerry di sensor habis-habisan, adegan mesra di sinetron tetap dibiarin.
Seharusnya yang diurus itu Sinetron! Bukan Game Online! KPAI mending liat dulu dampak negatif dari sinetron dulu, deh! Kagak nyadar juga! Padahal udah disindir dimana-mana!
Nanti lama lama Apps-Apps di play store juga kena. :v
Halah… KPAI”.. seharusnya mikirnya gak hanya dampak negatifnya aja dong, dampak positif juga harus dipikirin.. seperti Sosialisasi, kerja sama, dll lah.. lebih baik, game online dibuat pembatasan umur! Misal umur dibawah 13th blom bole.. klo game online diapus tanpa pembatasan umur, nanti yg udh pada gede” mau ngapain? nyadar lah, 13th ke atas udh punya filter yg bagus.. jd ga mungkin jg niruin kelakuan di game2 tsb (udah bisa mikir!) Done thanks
Apapun itu, entah game atau acara televisi harusnya negara hadir untuk melindungi generasi penerusnya.. agar generasi penerus menjadi generasi yang unggul.. kalo toh dianggap game dan televisi melemahkan moral sebuah generasi. tidak ada salahnya di stop.. IMHO
perkara judi itu tergantung orangnya, motor lewat aja bisa dijadiin judi tebak plat kok. LOL
dampak negatif kok standar ganda