9 Merek Pembalut dan 7 Merek Pantyliner Berbahaya Bagi Wanita

NGONOO.com – Belum lama ini Pembalut menjadi trending topik di beberapa media, sebenarnya ada apa dengan pembalut wanita ini? Mengapa ramai di perbincangkan. Begini ceritanya, dilansir oleh merdeka.com baru-baru ini Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengumumkan bahwa ada 9 merek pembalut dan 7 merek pantyliner yang ditemukan mengandung zat berbahaya beredar di Indonesia. Mungkin dari ladies bertanya-tanya, sebenarnya apa bahaya yang ditimbulkan dari zat-zat yang terdapat pada pembalut tersebut?

Ini penjelasanya, zat berbahaya yang biasanya digunakan pada pembalut, pantyliner, maupun tampon tersebut digolongkan sebagai karsinogen atau zat pemicu kanker. Sementara menurut naturallysavvy.com, ada beberapa jenis penyakit yang bisa muncul akibat paparan klorin dan juga bahan berbahaya dalam pembalut, salah satunya adalah Pelvic Inflammatory disease (PID) atau radang panggul.

Radang panggul tersebut nantinya dapat menimbulkan masalah-masalah reproduksi, salah satunya adalah endometriosis yang bisa memicu kemandulan. Paparan klorin yang tidak terlalu sering mungkin masih bisa ditolerir oleh tubuh, tapi bila paparan klorin sampai bisa diakumulasi atau dalam hal ini pemakaian pembalut yang rutin tiap bulan, tentu saja risiko terserang penyakit semakin besar.

Ini dia 9 Merek Pembalut dan 7 Merek Pantyliner yang berbahaya bagi wanita :

• 9 Merek Pembalut :

1. Charm

Kadar klorin (ppm) 54,73
Produsen PT.Uni-Charm Indonesia
Registrasi Kemenkes RI AKD 11105210313
Mencantumkan komposisi
Kedaluwarsa 23 Oktober 2014

2. Nina Anion

Kadar klorin (ppm) 39,2
Produsen-didistribusikan PT. Panca Talentamas
Registrasi Kemenkes RI AKL 11105111258
Tidak mencantumkan komposisi
Kedaluwarsa Oktober 2017

3. My Lady

Kadar klorin (ppm) 24,44
Produsen PT. Sehat Anugerah Perkasa
Registrasi Depkes RI AKL 11105012860
Tidak mencantumkan komposisi
Kedaluwarsa 10 Mei 2015

4. VClass Ultra

Kadar klorin (ppm) 17,74
Produsen-Diimpor oleh PT. Softex Indonesia
Registrasi Depkes RI No AKL 11105905366
Mencantumkan komposisi
Kedaluwarsa 21 Agustus 2017

5. Kotex

Kadar klorin (ppm) 8,23
Produsen-PT. Kimberly-Clark Indonesia
Registrasi Depkes RI AKD 11105010011
Mencantumkan komposisi
Tidak mencantumkan kedaluwarsa

6. Hers Protex

Kadar klorin (ppm) 7,93
Produsen PT. Multi Duta Utari
Registrasi Depkes RI AKD 11105900370
Tidak mencantumkan komposisi dan kedaluwarsa

7. Laurier

Kadar klorin (ppm) 7,77
Produsen PT.KAO Indonesia
Registrasi Kemenkes RI AKD 11105410004
Mencantumkan komposisi
Tidak mencantumkan Kedaluwarsa

8. Softex

Kadar klorin (ppm) 7,3
Produsen PT. Softex Indonesia
Registrasi Kemenkes RI AKD 11105900038
Mencantumkan komposisi
Kedaluwarsa 18 September 2017

9. Softness Standart Jumbo Pack.

Kadar klorin (ppm) 6.05
Registrasi Depkes RI AKD 1105490003
Tidak mencantumkan komposisi dan kedaluwarsa.

• 7 Merek Pantyliner :

1. V Class

Kadar klorin (ppm) 14,68
Produsen PT Softex Indonesia
Registrasi Kemenkes RI AKD 11105110339
Mencantumkan komposisi
Kedaluwarsa 20 Oktober 2017

2. Pure style

Kadar klorin (ppm) 10,22
Produsen PT-Uni Charm Indonesia
Registrasi Kemenkes RI AKL 1110523959
Mencantumkan komposisi
Tidak mencantumkan kedaluwarsa

3. My Lady

Kadar klorin (ppm) 9,76
Produsen distribusi PT. Sehat Anugerah Perkasa
Registrasi Depkes RI AKL 11105012862
Tidak mencantumkan komposisi
Kedaluwarsa 10 Juni 2017

4. KOTEX Fresh Liners

Kadar klorin (ppm) 9,66
Produsen PT. Kimberly Clark Indonesia
Registrasi Kemenkes RI AKD 11105210172
Mencantumkan komposisi
Tidak mencantumkan kedaluwarsa.

5. Softness Panty Shielder

Kadar klorin (ppm) 9,00
Produsen PT. Softness Indonesia Indah
Registrasi Depkes No KD 1105490003
Tidak mencantumkan komposisi dan kedaluwarsa.

6. CareFree Superdry

Kadar klorin (ppm) 7,58
Produsen-diimpor Johnson and Johnson Indonesia
Registrasi Kemenkes RI AKL 11105803752
Tidak mencantumkan komposisi dan kedaluwarsa.

7. Laurier Active Fit

Kadar klorin (ppm) 5,87
Produsen PT. Kao Indonesia
Registrasi Kemenkes RI AKD 11105210039
Tidak mencantumkan komposisi dan kedaluwarsa.

Image via vemale