NGONOO.com – Real Madrid di ‘perkosa’ oleh Barcelona di hadapan publik sendiri dengan begitu ‘keji’. Laga bertajuk el Clasico tersebut berakhir dengan kemenangan besar tim tamu, anak-anak Catalan sukses mempermalukan tuan rumah empat gol tanpa balas.
Jika kamu berpikir ini kali pertama Madrid di kalahkan dengan skor besar oleh Barcelona, kamu salah besar. Buktinya masih ada empat pertandingan lainnya dimana Madrid mengalami kebobolan empat gol atau lebih di semua kompetisi. Berikut ulasannya.
Real Madrid 0-5 Barcelona-Santiago Bernabeu 1973/74
Datangnya salah satu legenda sepakbola jenuis asal Belanda ke Barcelona membawa dampak postifi. Johan Cruyff baru bergabung kala itu dan langsung menjadi andalan lini depan Barca dibawah asuhan Rinus Michels.
Pria asal Belanda mencetak satu dari lima gol kemenangan Barcelona. Empat gol lainnya dicetak Asensi (2 gol),Juan Carlos dan Sotil. Dan Barca mengakhiri musim dengan sebuah gelar La Liga.
Barcelona 5-0 Real Madrid-Camo Nou 1993/94
Setelah sukses menjadi pemain, Cruyff beralih menjadi pelatih Barcelona. Di musim ini, Barca diperkuat oleh pemain-pemain beken seperti Romario, Pep Guardiola serta Ronald Koeman. Menjamu Madrid di Camp Nou, El Barca menggebuk Madrid dengan skor lima gol tanpa balas.
Real Madrid 2-6 Barcelona-Santiago Bernabeu 2008/09
Mungkin ini menjadi salah satu kemenangan terbesar yang akan selalu diingat oleh para fans Barcelona. Musim perdana Pep Guardiola langsung mencatatkan rekor baru dengan membobol gawang Madrid sebanyak 6 kali. Thierry Henry dan Lionel Messi masing-masing mencetak 2 gol. Sedangkan, dua gol lainnya dicetak oleh Carles Puyol dan Gerard Pique.
Barcelona 5-0 Real Madrid-Camp Nou 2010/11
Di era Pep Guardiola Madrid benar-benar tak berdaya oleh ramuan taktik tiki taka khas Pep. Satu musim setelah kekalahan di Bernabeu, Barca kembali mempecundangi Los Galacticos milik Florentino Perez. Kali ini di kandang Barca, trio Villa, Pedro dan Messi benar-benar menjadi momok menakutkan kala itu. Villa mencetak dua gol sementara gol lainnya dicetak oleh Pedro, Puyol dan Jeffren.
