Saat mendengar kata data backup, saya cuma teringat sebuah keadaan genting yang memaksa saya untuk mengamankan semua data penting yang saya punyai. Mungkin kamu juga seperti saya yang menganggap data backup adalah ritual nggak penting selama laptop masih berjalan dengan lancar. Padahal, kehilangan data itu seperti kehilangan sepeda motor, kita nggak akan pernah tau kapan akan kehilangan, meskipun bisa kembali kalau ketemu lagi.
Data backup seharusnya dilakukan secara berkala, saat semuanya berjalan dengan lancar, tujuannya adalah ketika terjadi sesuatu pada laptop baik fisik maupun non-fisik, kita tetap bisa senyam-sanyum. Bayangkan kalau kamu seorang freelancer desainer 3D yang kerjaannya berat-berat, lalu tiba-tiba data corrupt entah karena kesalahan hardware atau software. Kerjaan bernilai puluhan juta raib tanpa backup, mungkin kamu akan murung seminggu penuh, makan nggak enak, tidur nggak nyenyak. 🙁
Sebagai pekerja digital, kita harus sadar bahwa data backup adalah salah satu ritual paling penting, selain menyalakan laptop dan koneksi internet. Berikut ini ada infografis menarik tentang data backup yang menunjukkan apa saja yang bisa merusak data dan seberapa sering orang melakukan data backup. Kamu juga akan tahu tentang macam-macam metode data backup.
Sumber: http://www.todo-backup.com/