NGONOO.com – Belakangan ini teknologi Drone atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle) lagi berkembang pesat di dunia, termasuk juga di Indonesia ya gaes. Di Indonesia ada sebuah perusahaan yang biasa merancang, memproduksi dan menerbangkan UAV, yaitu AeroTerrascan yang didirikan oleh Dian Rusdiana Hakim. Dan berawal dari kecintaan Dian Rusdiana Hakim, terhadap kedirgantaraan dan harapan untuk memberikan inovasi kepada Indonesia, muncullah ide gila untuk mengeksplorasi teknologi pesawat tanpa awak.
Berkolaborasi dengan perusahaan Dengan Senang Hati, beberapa entitas swasta, entitas pemerintah, seperti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). AeroGeoSurvey, AeroVisualStudio, AeroVisualStudio, GDILab, Global Inovasi Informasi Indonesia, Inmotion, Layaria serta individu-individu yang mempunyai visi yang sama terwujudlah sebuah proyek bernama Menembus Langit. Yaitu sebuah proyek untuk membangun dan menerbangkan pesawat UAV bernama UAV Ai-X1 sampai ke lapisan stratosfer yang tingginya kurang lebih 30 km dari permukaan bumi.
Proyek Menembus Langit ini akan mencoba untuk membangun dan menerbangkan UAV Ai-X1 dalam kondisi ekstrim ke luar angkasa, dengan ketinggian 98.000 kaki atau tiga kali lebih dari ketinggian yang biasa dilalui oleh pesawat komersial, suhu minus 50 derajat Celcius, atmosfer yang rapat (3% dari kondisi normal), dan juga dengan kecepatan minimun 500 km / jam. Dalam pelaksanaannya, UAV Ai-X1 akan diterbangkan dengan balon cuaca ke stratosfer & akan kembali ke titik awal secara otomatis.
Ga cuma sekedar untuk mengeksplorasi teknologi UAV aja gaes, proyek ini ternyata juga punya banyak misi untuk penelitian penerbangan yang hasilnya akan dipublikasikan secara terbuka lho gaes. Beberapa tujuannya di antaranya adalah:
Eksplorasi Aeronautika
Proyek ini ingin melihat bagaimana karakter pesawat tanpa awak mampu bertahan di statosfer. Meskipun dari perhitungan dan simulasi sudah diperkirakan, tidak ada yang mengalahkan fakta dan eksplorasi lapangan. Selain itu mereka juga ingin mencoba teknologi baru yang memungkinkan untuk diintegrasikan dan dikembangkan menjadi hal-hal baru dari UAV. Sebagai contoh: live video streaming, 360 video, perangkat pelacakan satelit, kontrol otonom, bahan struktural, dll.
Penginderaan jauh
UAV Ai-X1 ini dilengkapi dengan sensor meteorologi untuk mengumpulkan data dari atmosfer, sehingga pesawat bisa mengukur kualitas udara di Indonesia. Semua data diurutkan dalam sensor dapat menjadi acuan penting data untuk semua jenis penelitian meteorologi, seperti: kerapatan ozon, kualitas udara di Indonesia, perubahan iklim global, dll.
Uji UAV
Proyek Menembus Langit ini bisa menjadi titik pengujian teknologi untuk mengembangkan teknologi pesawat ruang angkasa tanpa awak Indonesia di masa deoan. Beberapa poin yang akan menjadi tes antara lain karakter, kekuatan struktur, tahan cuaca, ruang lingkup kontrol, dll.
Kemajuan ilmu pengetahuan
Hasil dari proyek Menembus Langit akan dikompilasi sebagai makalah penelitian, yang akan diposting online dan dicetak untuk berbagi untuk beberapa sekolah, universita dan lembaga. Pesawat itu sendiri akan disumbangkan ke museum teknologi sebagai referensi untuk generasi Indonesia selanjutnya .
Menginspirasi Indonesia
Proyek ini pastinya akan menginspirasi teknologi penerbangan dan bidang luar angkasa di Indonesia. Keberhasilan proyek Menembus Langit ini diharapkan bisa merangsang lembaga lain untuk membuat hal-hal yang lebih baik dalam industri penerbangan Indonesia.
Langkah awal Menuju Inovasi lain
Kami percaya, produk atau solusi terbaik buat dari kolaborasi, berharap dengan proyek Menembus Langit kami membuka lebih banyak orang dan mata industri lain tentang bagaimana mengembangkan teknologi aeronautika Indonesia, dan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk memberikan solusi bagi masalah-masalah masyarakat umum dan ekonomi lainnya industri.
Wiih, keren kan gaes proyek Menembus Langit ini. Nah kalo kamu penasaran gimana proses peluncurannya, proyek Menembus langit ini akan meluncurkan pesawat UAV Ai-X1 ke stratosfer pada 28 Oktober 2016 nanti di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN, Pameungpeuk – Garut. Kalo kamu ga bisa langsung nonton, tenang ajaa. KArena bakal ada live streamingnya dan tweet reportnya di akun Twitter Menembus Langit di @MenembusLangit. Atau kalo kamu pengen ngikutin perkembagannya bisa kamu intip di www.menembuslangit.com.
