Jika kamu bosan menggunakan browser yang itu-itu saja, kamu patut mencoba Brave Browser. Apalagi, Brave Browser secara otomatis akan memblokir iklan yang tayang di website yang sedang kamu kunjungi. Menjadikannya salah satu Browser yang wajib kamu coba.
Sebenarnya, Brave Browser bukanlah browser yang 100% dikembangkan dari nol. Brave Browser dikembangkan dari sourcecode yang sama dengan Chromium, dengan berbagai modifikasi sana-sini.
Brave Browser dikembangkan oleh Brendan Eich, orang yang juga memperkenalkan JavaScript sekaligus mantan CEO Mozilla. Tentu dengan bantuan kawan-kawannya.
Kamu yang tertarik mencoba menggunakan Brave Browser, bisa mengunjungi website resminya disini. Lalu pilih sesuai dengan platform yang kamu gunakan (Linux, macOS, Windows, iOS, dan Android).
Berikut ini adalah tampilan Brave Browser di linux yang saya gunakan.
Walaupun menggunakan basis kode yang sama dengan Chromium, Brave Browser punya beberapa fitur unik yang tidak ada di Chromium.
Jika kamu membuka beberapa tab, lalu kamu mengarahkan tetikus ke arah salah satu tab, Brave akan menampilkan isi dari tab tersebut walaupun kamu tidak mengklik tab yang dimaksud. Selain itu, warna tab akan disesuaikan dengan warna website. Contohnya ketika kamu membuka facebook, maka warna tab akan berubah menjadi biru.
Fitur unik lainnya adalah Brave Payments yang bisa kamu akses di Pengaturan.
Fitur ini memungkinkan kita untuk menyumbang sejumlah uang (menggunakan BitCoin) ke website-website yang sering kita kunjungi. Bisa jadi ini adalah bentuk tanggung jawab dari Brave Browser karena telah memblokir iklan. Jadi walaupun iklan di blokir, para pembuat konten tetap mendapatkan pemasukan dari para pengunjung setianya untuk membeli susu anak ataupun membayar cicilan daster istri.
Well, kamu sudah coba Brave Browser? Bagaimana menurut kamu?
