Cryptomator – Enkripsi File Ngga Pake Ribet

Kamu yang suka menyimpan file-file rahasia mungkin akan suka dengan aplikasi yang akan saya bahas kali ini. Nama aplikasi ini adalah Cryptomator. Sepengalaman saya, Cryptomator adalah aplikasi enkripsi terbaik. Cryptomator punya aplikasi GUI yang sederhana dan sangat mudah digunakan. Tidak perlu buka-buka terminal ketika mengenkripsi file menggunakan Cryptomator.

Saat ini, Cryptomator sudah mendukung untuk banyak sistem operasi yaitu Linux, macOS, dan Windows. Kamu juga bisa membawa Cryptomator kemanapun, karena Cryptomator juga tersedia untuk smartphone Android dan iPhone. Kamu bisa mendownloadnya disini.

Sebenarnya, Cryptomator dikembangkan dengan tujuan untuk mengamankan file-file yang kamu backup ke layanan cloudstorage seperti DropBox, Google Drive, OneDrive, dan sebangsanya. Karena asal kalian tahu, para penyedia jasa layanan cloud storage tersebut bisa mengintip file-file yang kita simpan di server mereka.

Karenanya, salah satu cara mengamankan file agar tidak di intip adalah dengan mengenkripsinya. File yang kita enkripsi menggunakan Cryptomator akan berubah menjadi file antah berantah, dan tidak dapat dilihat kecuali oleh kita sendiri.

Seperti yang saya bilang diatas tadi, Cryptomator punya aplikasi GUI yang simpel dan mudah digunakan. Tidak membingungkan. Untuk mulai mengenkripsi file menggunakan Cryptomator, klik ikon”+” yang terletak dibawah kiri. Lalu pilih “Create new vault”. Vault ini semacm folder yang nantinya kamu gunakan untuk menyimpan file-file rahasia yang ingin kamu enkripsi.

Setelah berhasil membuat sebuah vault, buka file eksplorer kalian. Lalu pilih “localhost:42427”. Di sinilah Cryptomator menyimpan folder terenkripsi kalian. Kamu bisa menyimpan semua file yang ingin kamu enkripsi di folder ini.

Setiap kali kamu membuka Cryptomator, file-file dalam folder tersebut akan bisa kamu lihat sebagaimana mestinya. Foto-foto, video, dokumen, semuanya terlihat seperti file-file biasa. Ketika kamu menutup aplikasi Cryptomator, file-file dalam folder tersbut akan di enkripsi dan berubah menjadi file-file yang tidak bisa dibaca dan dilihat.

Kamu juga bisa memproteksi folder tersebut dengan sebuah password agar orang lain tidak bisa mengaksesnya. Hati-hati, selalu ingat password tersebut. Karena jika kamu lupa, Cryptomator tidak bisa mengembalikannya.

Berikut ini adalah tampilan folder terenkripsi ketika Cryptomator saya tutup. Folder beserta file didalamnya sudah tidak bisa dibaca lagi.

Jangan bengong saja, buruan dicoba.

Yus Yulianto

Yus Yulianto

Total posts created: 881
Blogger, Content Writer.http://yusyulianto.blogspot.co.id/

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *