Pada ajang Mobile World Congress yang digelar beberapa waktu lalu, dua smartphone anyar dari Samsung yakni Galaxy S9 dan Galaxy S9+ dinilai sukses mencuri perhatian publik, khususnya para pecinta smartphone. Bagaimana tidak, dua smartphone generasi penerus Galaxy S8 tersebut memang sudah lama ditunggu oleh para penggemarnya lantaran diyakini membawa performa yang lebih apik ketimbang generasi pendahulunya.
Sekedar mengingatkan, Galaxy S9 dan Galaxy S9+ dibekali dengan chipset Snapdragon 845, yang notabene merupakan chipset teranyar buatan Qualcomm. Hadirnya chipset tersebut di duo Galaxy S9 sekaligus membuat Galaxy S9 dan Galaxy S9+ menjadi smartphone Android pertama yang mengusung chipset Snapdragon 845. Oleh karena itulah muncul prediksi bahwa penjualan Samsung Galaxy S9 dan Galaxy S9+ bakal mencetak angka yang tinggi.
Namun ternyata kenyataan berkata lain. Belum lama ini ada laporan dari Korea Selatan yang menyebutkan jika angka pre-0rder pada hari pertama untuk Galaxy S9 malah terbilang rendah, bahkan lebih rendah dari angka pre-order Galaxy S8. Menurut laporan, angka pre-order Galaxy S9 pada hari pertama hanya sebanyak 180 ribu. Jauh lebih sedikit dari angka pre-order Galaxy S8 yang mencetak angka 260 ribu pada hari pertama. Bahkan diprediksi bahwa nantinya penjualan Galaxy S9 hanya akan berada pada angka 70-80% dari angka penjualan Galaxy S8.
Lantas, kira-kira hal apakah yang membuat pre-order Galaxy S9 hanya sedikit? Kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh spesifikasi yang diusung oleh Galaxy 9. Smartphone ini hanya menawarkan penggunaan chipset baru buatan Qualcomm saja. Namun untuk spesifikasi lainnya kebanyakan masih sama seperti Galaxy S8.
