Review Huawei Nova 2 Lite: Pas-Pasan di Harga Dua Setengah Jutaan

Pasar smartphone di bawah 3 jutaan semakin ramai dengan banyaknya brand besar yang merilis smartphone di kelas ini. Setelah Xiaomi dan ASUS, kini giliran Huawei yang merilis seri terbarunya, yaitu Nova 2 Lite. Tebakan saya sih ini seri ringan dari Nova 2i yang kelasnya lebih tinggi.

Berikut spesifikasi singkat dari Huawei Nova 2 Lite

Layar5,99 inch 1440x720px FullView
CPUQualcomm® Snapdragon 430
GPUAdreno™ 505
Storage32GB
Ram3GB
Konektivitas4G LTE
OSAndroid 8.0 Oreo (Emotion UI 8.0)
Kamera Belakang13 MP + 2 MP
Kamera Depan8 MP
Baterai3000mAh (non-removable)
SensorAkselerometer
Sensor Jarak
Sensor Cahaya
Kompas
Sensor sidik jari
Berat155 g
Dimensi158,3 x 76,7 x 7,8 mm
Pilihan WarnaHitam, Biru

Ada yang menarik dari kelas mid-range smartphone Android saat ini, standar baru telah menggeser yang lama, antara lain sebagai berikut:
Layar lega dengan rasio 18:9 yang sering disebut dengan FullView, dengan rasio tersebut sebuah smartphone bisa menggunakan layar 6 inci tapi body tetap seukuran smartphone 5,5 inci yang rasionya 16:9.
Dedicated sd card slot, sebelumnya smartphone hanya menggunakan hybrid slot, artinya sd card slot harus berbagi tempat dengan sim card slot 2. Kalau mau pasang sd card ya kita harus mengorbankan sim card slot 2.
Dual camera, fitur ini dulu hanya ada di smartphone flagship.

Semua hal di atas sudah tersemat pada Huawei Nova 2 Lite, seperti apa penampakan dan pengalaman menggunakannya? Simak review singkat berikut ini.

Pengalaman Pemakaian

Kesan pertama sebenarnya nggak terlalu luar biasa, karena sekilas memang mirip dengan smartphone lain. Ya secara saat ini bentuk smartphone gitu semua kan? 🙂 Jadi jangan berharap banyak dengan desain smartphone di tahun ini, semua brand memang mirip-mirip bentuknya. Ditambah lagi karena saya dapat yang warna hitam, karena ada juga yang warna biru yang agak nggak mainstream. Warna hitamnya juga nggak glossy, meskipun itu malah jadi lebih nyaman dipegang.

Nggak ada bahan metal, semua terbuat dari plastik. Bagian sisi kanan, kiri, atas, dan bawah juga plastik tapi dibuat mengkilap. Saya sih malah seneng, soalnya jadi ringan. Tapi karena sisinya dibuat mengkilap, sepertinya jadi rawan mengelupas, saya jadi cukup hati-hati ketika meletakkan smartphone ini.

Layar 6 inci dengan rasio 18:9 memang sangat berpengaruh pada ukuran body. Dengan body yang sama dengan smartphone berlayar 5,5 inci, Huawei Nova 2 Lite ini punya layar yang lebih luas, perbedaanya cukup signifikan. Tapi buat saya tetap merasa terlalu besar, sangat sulit dioperasikan dengan satu tangan.

Perbandingan dengan smartphone 5.5″ yang masih pakai display ratio 16:9

Hasil Kamera

Siang bolong dengan cahaya sinar matahari melimpah

Sore menjelang senja dengan beberapa obyek bergerak

Malam hari dengan cahaya lampu-lampu

Dalam ruangan yang cukup terang

Jarak dekat dalam ruangan dengan dengan wide aperture mode

Foto minuman dalam ruangan dengan wide aperture mode

Bunga dari jarak dekat dengan wide aperture mode

Kelebihan

– Kualitas jaringan
Huawei punya dukungan hardware yang membuat kualitas jaringan superior, terbukti ketika sedang di daerah agak susah sinyal, Nova 2 Lite ini tetap mampu menerima sinyal dengan baik. Bahkan saya bandingkan dengan flagship brand lain masih menang banyak lah. Kebetulan saya pakai Huawei P9 Lite untuk sehari-hari dan kualitas jaringannya juga mantap.

– Dual bluetooth
Memungkinkan smartphone ini terhubung dengan 2 device sekaligus, misalnya kamu anak gaul yang pakai jam tangan/gelang pintar dan selalu mendengarkan musik setiap saat, nah Nova 2 Lite ini cocok banget buat kamu.

– Dual sim + slot SD card
Selama ini fitur ini dikesampingkan oleh banyak brand, slot sim 2 harus berbagi tempat dengan slot SD card. Akhirnya tren ini berakhir, dan Huawei Nova 2 Lite juga turut menyematkan dedicated SD card slot, berarti totalnya ada 3 slot, 2 nomor tetap aktif dan SD card tetap terpasang buat nyimpen foto-foto gebetan.

– Baterai awet
Meskipun besarnya baterai nggak wow, tapi Huawei memang oke dalam mengoptimalkan konsumsi baterai pada smartphone ini. Dengan banyak aplikasi sehari-hari yang terpasang dan kadang-kadang main MLBB, saya masih bisa menggunakannya seharian.

– Android 8.0 Oreo dan EMUI 8.0
Android 8.0 memang bukan yang terbaru, tapi ini merupakan versi cukup mutakhir lah untuk smartphone yang beredar di pasaran, karena yang paling mutakhir adalah versi 8.1, sedangkan Android 9.0 P masih beta.

Memangnya kenapa sih kalau sudah Oreo? Selain ada beberapa fitur terbaru, semakin baru versinya juga semakin aman digunakan karena banyak perbaikan pada bagian keamanannya. Nah, untu kustomisasi ROM, Huawei menggunakan EMUI, ini merupakan stock ROM-nya Huawei, semacam MIUI-nya Xiaomi dan ZenUI-nya ASUS lah. Polesan EMUI adalah salah satu yang saya suka dari sekian banyak stock ROM, tambahan fiturnya oke dan nggak banyak bloatware.

Kekurangan

– Kurang bertenaga
Paling terasa berat ketika harus menggunakan beberapa aplikasi secara bersamaan dan ketika notifikasi datang secara masif. Buat main games MLBB dengan pengaturan grafik paling bagus masih bisa jalan, tapi ya kurang nyaman. Biar bisa membayangkan performanya, berikut hasil tes Antutu-nya, sebenarnya nggak rendah-rendah amat ya.

– Resolusi layar cuma HD+ (720x1440px)
Cukup terasa ketika saya beralih dari smartphone yang resolusinya fullHD (1080x1920px), bisa jadi kamu juga akan merasakan hal yang sama. Lekukan huruf-huruf yang tampil jadi terlihat kurang halus.

– Harga kurang murah
Mau nggak mau tentu kita akan membandingkan dengan smartphone lain ya, dan dengan spesifikasi dan fitur yang ditawarkan menurut saya harganya kurang murah. Dengan banderol Rp2.599.000, tentu kamu bakal melirik brand sebelah dong. 🙁

Beberapa Hal Menarik

– Huawei Histen
Fitur ini memungkinkan kita bisa menyesuaikan pengaturan berdasarkan headset yang dipakai, ada 3 pilihan, yaitu in-ear, earbuds, dan head-mounted.

– Manage auto-launch apps
Ini sangat efektif buat menghemat baterai, saya bisa mengatur aplikasi apa saja yang akan dimatikan ketika layar terkunci. Saran saya sih pilih aplikasi yang notifikasinya nggak penting-penting amat, karena ketika aplikasi mati maka notifikasi nggak akan muncul pada saat layar terkunci.

– Wide aperture mode
Mirip-mirip lah denga portrait mode yang ada di smartphone flagship, yang bisa memotret obyek dengan latar belakang yang ngeblurnya bisa diatur. Hasil fotonya seperti berikut:

– Face unlock
Ini juga fitur yang biasanya disematkan pada smartphone flagship. Untuk tingkat akurasinya cukup oke, tapi memang masih kurang cepat. Saya nggak ngetes seberapa tinggi tingkat keamanannya ya, cuma sebatas akurasi dan kecepatan saja. Menurut saya fitur ini layak digunakan sehari-hari, dalam keadaan agak gelap dan posisi wajah juga nggak tepat di depan layar pun masih tetap bisa berjalan dengan baik.

– Fingerprint sensor fungsional
Ini salah satu fitur yang saya suka dan setiap hari pakai, meskipun nggak semua gesture sih. Huawei membuat fingerprint sensornya jadi fungsional yang bisa digunakan untuk berbagai aksi. Misalnya swipe ke bawah untuk menarik panel notifikasi, bisa juga untuk mematikan alarm, dan masih banyak lagi.

Cocoknya Buat Siapa?

Dilihat dari harga dan dual camera yang terpasang, bisa ditebak bahwa Huawei Nova 2 Lite ini dirancang untuk pasar pelajar, mahasiswi, dan emak-emak yang kebutuhan sehari-harinya sebatas untuk foto-foto, media sosial, chatting, dan sesekali main games populer.

Tapi untuk emak-emak yang aktif di semua platform chatting dengan puluhan grup yang anggotanya ratusan, saya rasa smartphone ini bakal ngos-ngosan. 😀 Apalagi grup jastip yang harus cepet-cepetan. 🙁 Atau kamu punya bisnis olshop, smartphone ini kurang kuat untuk dijadikan pegangan para CS.

Jadi kalau kamu punya kebutuhan yang lebih dari itu, silakan merapat ke model lain, seperti Nova 2i atau P20 Pro sekalian. 😀

Akhir Kata

Ramainya pasar smartphone di harga 2-3 jutaan membuat spek dan harga jadi sangat berpengaruh ketika menentukan pilihan. Apalagi sekarang bentuk smartphone mirip-mirip semua dan pertimbangan pembeli awam hanya seputar kamera dan RAM. Saya pikir Huawei Nova 2 Lite ini bisa jadi pilihan ke sekian, karena Xiaomi Redmi Note 5 Pro dan ASUS Zenfone Max Pro M1 hampir sama harganya, plus produk ini juga harus bersaing dengan saudaranya sendiri Honor 9 Lite.

Taufiq Hasan

Taufiq Hasan

Total posts created: 294
Blogger dengan badan besar, paha besar dan kempol besar. Bisa menulis dengan sebelas jari, sedikit menulis kode, lebih banyak menulis artikel dan status Facebook.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *