HPLs Ong Beng Seng

Siapa Ong Beng Seng? Crazy Rich Asal Singapura Yang Kini Ramai Dibicarakan

Ong Beng Seng adalah seorang pengusaha Singapura yang terkenal dan memiliki kekayaan yang signifikan. Dia dikenal sebagai salah satu dari “Crazy Rich” di Singapura, sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang-orang superkaya di negara tersebut. Lahir pada tahun 1946 di Malaysia dan kemudian pindah ke Singapura saat dia berusia 4 tahun.

Ia belajar di Anglo-Chinese School. Ia pernah menjadi juara sprinter dan lompat jauh. Ia memperoleh gelar di bidang asuransi dari Inggris. Ong Beng Seng kemudian bekerja di bagian underwriting dan pialang asuransi di Eropa, London dan Asia Tenggara sebelum bergabung dengan Motor & General Underwriters Investment Holdings pada akhir 1960-an.

Billionaire Ong Beng Seng

Ong Beng Seng adalah pendiri dan pemilik Hotel Gallery Group, sebuah perusahaan yang mengoperasikan sejumlah hotel mewah di Singapura dan luar negeri. Dia juga memiliki kepemilikan di berbagai industri lain, termasuk properti, pertambangan, dan hiburan. Ong Beng Seng terlibat dalam berbagai proyek pengembangan properti, seperti pembangunan properti mewah dan pusat perbelanjaan di Singapura.

Selain bisnisnya, Ong Beng Seng juga dikenal karena hubungannya dengan dunia hiburan. Dia adalah suami dari seorang desainer mode ternama, Christina Ong, yang juga merupakan pendiri dari brand fashion internasional, seperti Club 21. Keduanya terlibat dalam industri hiburan, baik sebagai sponsor maupun pemilik saham dalam perusahaan produksi film dan teater.

Meskipun Ong Beng Seng sangat diketahui dalam kalangan orang-orang terkaya di Singapura, detail pribadinya tetap relatif jarang terungkap ke publik. Namun, dia telah menjadi figur yang terkenal dalam lingkungan bisnis dan sosial Singapura.

Kini banyak media yang memberitakannya. Bos F1 Singapura ini kabarnya ditangkap sebagaimana yang diberitakan di Channel News Asia. Hotel Properties Ltd (HPL) juga telah mengumumkan jika pihaknya telah membayar jaminan sebesar seratus ribu dolar Singapura dan akan menyerahkan paspor setelah kembali ke Singapura.

Adapun kasus yang sedang di sangkakan adalah kasus korupsi yang melibatkan Menteri Perhubungan Singapura S Iswaran.

Avatar photo
Hai kami Penulis NGONOO, membuat tulisan dan disajikan dengan cara menyenangkan. Tetap Membaca yaa