MEG 2 THE TRENCH

Sekilas Tentang Film Meg 2: The Trench

“Meg 2: The Trench” merupakan kelanjutan dari film blockbuster “The Meg” yang dirilis pada tahun 2018, yang berhasil mencuri perhatian penonton dengan tema hiu pembunuh yang menegangkan. Dalam sekuel ini, sutradara Ben Wheatley dari Inggris mengambil alih kursi sutradara dan membawa film ini menuju tingkat yang lebih tinggi dengan gencar dan kreativitas yang tak terduga.

Sama seperti pendahulunya, “Meg 2: The Trench” masih mempertahankan peringkat PG-13 untuk tetap mendekati khalayak ramah box office. Walaupun begitu, Wheatley berhasil menemukan cara kreatif untuk menampilkan pembantaian dengan intensitas yang memadai tanpa melewati batas-batas peringkat usia. Dalam film ini, kita dapat melihat pengambilan gambar dari sudut pandang mulut hiu yang memakan manusia, sebuah keputusan penyutradaraan yang unik dan efektif.

Sekilas Meg 2 The Trench

Menceritakan kisah tentang karnivora prasejarah yang telah lama punah, Megalodon, yang kembali muncul untuk menimbulkan malapetaka di antara para ilmuwan, “Meg 2: The Trench” mengingatkan penonton pada kesan epik dari “Jurassic Park.” Namun, kali ini, Wheatley mengambil langkah alami berikutnya dengan meminjam elemen dari “The Lost World.” Karakter utama, Jonas Taylor (diperankan oleh Jason Statham), sekarang memiliki putri tiri (Sophia Cai) yang perlu dilindungi, dan jangkauan predator prasejarah diperluas dengan menghadirkan beberapa dinosaurus yang berkeliaran di darat dan bahkan cumi-cumi raksasa. Selain itu, dalam menampilkan adegan-adegan tertentu, “Meg 2” menghormati film klasik “Jaws,” menghadirkan sentuhan nostalgia yang mengasyikkan bagi para penggemar film hiu.

Tone film ini adalah hal yang paling menonjol. “Meg 2: The Trench” seringkali lucu dan terkadang menyenangkan dengan nada ringan yang mendekati parodi. Wheatley sepertinya menikmati mengolok-olok elemen-elemen film hiu dan menghadirkannya dengan sentuhan humor yang cerdas. Beberapa adegan menghadirkan lelucon yang terasa alami dan mengizinkan para aktor pendukung, terutama Page Kennedy dan Cliff Curtis, untuk menampilkan peran mereka dengan lebih santai dan konyol. Kekuatan film ini juga terletak pada penggunaan warna-warna cerah dan tampilan yang menghibur, memberikan atmosfer yang menyenangkan bagi para penonton.

Meskipun dihadapkan dengan tantangan peringkat usia, Wheatley tetap berhasil menyajikan film ini dengan percikan kecerdasan dan kegembiraan yang lebih longgar, yang membuatnya cocok dengan materi cerita tentang hiu pembunuh prasejarah. Pada akhirnya, “Meg 2: The Trench” mampu menjadi sekuel yang sukses dengan menyajikan campuran aksi, komedi, dan elemen-elemen klasik film hiu yang memuaskan para penggemar. Bagi para pecinta film hiu dan petualangan, “Meg 2: The Trench” adalah film yang patut ditonton dan dijadikan alternatif hiburan yang mengasyikkan.

Avatar photo
Hai kami Penulis NGONOO, membuat tulisan dan disajikan dengan cara menyenangkan. Tetap Membaca yaa