Main game bukan lagi milik anak-anak, karena di tahun 2019 ini sudah ada begitu banyak orang dewasa yang pada saat masa kecilnya sudah kenal erat dengan dunia game. Tentu hal tersebut berbeda sekali dengan orang tua zaman dulu yang mungkin masih banyak beranggapan bahwa main game hanya untuk anak-anak saja. Tapi nggak terasa, “anak-anak” itu sudah dewasa sekarang, dan hobi main game tetap jalan.
Bagi yang suka main game, nama PlayStation akan selalu muncul dalam rekomendasi game console. Selain sudah cukup senior, PlayStation sampai sekarang masih konsisten membuat produk yang menjadi standar industri video game.
PlayStation nggak sendirian, ada dua nama besar lainnya, yaitu Nintendo dan Xbox. Nintendo juga senior, senior banget malahan, perusahaannya sendiri berdiri pada tahun 1889, lalu game console pertamanya dirilis tahun 1983. Sedangkan Xbox adalah produk garapan Microsoft yang baru dirilis pada tahun 2001. Meskipun Microsoft berdiri tahun 1975, tapi pada awalnya perusahaan tersebut nggak fokus pada industri video game.
Nah, PlayStation sendiri adalah produk yang dikembangkan Sony dan dirilis untuk pertama kalinya pada tahun 1994. Selama perjalanan dari 1994 hingga 2019, Sony telah merilis berbagai macam model PlayStation dari generasi pertama hingga keempat. Rumornya Sony bakal merilis generasi kelima di akhir tahun ini. Semoga saja benar ya. 😛
PlayStation 4 atau yang lebih sering disingkat PS4 punya tiga varian model, yaitu PS4, PS4 Slim, dan PS4 Pro. Saya akan bahas sedikit di sini, agar kamu bisa memilih model yang mana yang pas buat kamu.
PS4
Ini merupakan model standar atau biasa juga disebut sebagai original PS4, karena model inilah yang pertama kali dirilis ke pasaran. GPU-nya menggunakan AMD Radeon yang memiliki kemampuan 1.84 TFLOP. Lalu untuk CPU-nya menggunakan AMD Jaguar 8-core 1.6 GHz. Kapasitas penyimpanan datanya 500GB. Untuk menyalakan PS4 model ini dibutuhkan daya listrik maksimal sebesar 250W tergantung berat tidaknya game yang dimainkan, lumayan besar ya?
Satu kekurangan PS4 yang cukup penting adalah nggak mendukung tampilan 4K, jadi misalnya kamu punya TV besar beresolusi 4K, jangan beli model ini. Rugi dong. 😀
PS4 Slim
Seperti biasanya, setelah model standar dirilis, Sony merilis model Slim. Sesuai namanya, model ini memiliki bodi yang lebih kecil dan tipis. Secara teknis, nggak ada perbedaan dari GPU dan CPU, masih menggunakan AMD Radeon 1.84 TFLOP dan AMD Jaguar 8-core 1.6 GHz sebagai dapur pacu. Tapi model slim ini lebih hemat daya, kebutuhan maksimal hanya 165W, cukup signifikan jika dibandingkan dengan model standar. Model ini memiliki kapasitas penyimpanan data sebesar 500GB.
Kekurangannya masih sama dengan model standar, PS4 Slim belum mendukung resolusi layar 4K. Oh satu lagi, pada model slim ini nggak disertakan optical output port yang biasanya digunakan untuk menghubungkan PS4 dengan perangkat audio eksternal. Jadi misalnya kamu ingin memainkan game dengan home theatre di rumah, jangan pilih yang slim.
PS4 Pro
Pastinya ini adalah model paling tinggi spesifikasinya, namanya juga Pro. Kemampuan GPU-nya jauh di atas dua model sebelumnya, menggunakan AMD Radeon 4.2 TFLOP. CPU yang digunakan juga berkemampuan 30% lebih tinggi dengan AMD Jaguar 8-core 2.1 GHz. Berbeda dengan dua model sebelumnya, PS4 Pro dibekali tempat penyimpanan data sebesar 1 TB.
Ingin main game dengan layar 4K dan HDR? Model ini paling cocok buat kamu, plus kamu juga bisa menyambungkannya dengan audio system eksternal. Punya kemampuan lebih tentu membutuhkan daya listrik yang lebih tinggi juga dong, kamu harus menyiapkan listrik sebesar 310W.
Perbedaan yang cukup mudah untuk dijadikan pertimbangan kan? Karena kamu juga harus menyesuaikan dengan TV atau layar yang dipunyai dan seberapa berat game favorit kamu. PS4 Pro pasti lebih menarik, tapi nggak maksimal jika TV nggak mendukung 4K dan HDR, iya kan?
Semoga kamu nggak bingung lagi mau pilih yang mana ya.. 🙂