Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah mengembangkan sistem inovatif bernama Early Warning System (EWS) melalui siaran TV Digital. Keputusan untuk beralih dari siaran analog ke siaran digital membawa keuntungan besar bagi masyarakat, terutama dalam hal tersedianya fitur canggih peringatan dini bencana, atau yang lebih dikenal sebagai Early Warning System (EWS).
EWS TV Digital merupakan sebuah terobosan penting dalam penyampaian informasi peringatan dini bencana kepada masyarakat di daerah terdampak. Sistem ini memberikan informasi bencana dalam tiga kategori sesuai dengan tingkat bahaya, yaitu Waspada, Siaga, dan Awas. Dalam situasi paling kritis, kategori Awas akan menampilkan pesan dalam bentuk layar penuh yang disertai dengan bunyi alarm, mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan evakuasi.
Berbagai jenis informasi peringatan bencana dapat ditampilkan melalui EWS TV Digital. Informasi tentang gempa bumi, tsunami, serta cuaca ekstrem disediakan oleh BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Sementara itu, informasi mengenai kebakaran hutan dan lahan disampaikan oleh KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), informasi tentang banjir di wilayah Jakarta disediakan oleh BPBD DKI Jakarta (Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta), informasi tentang gunung api dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), dan berbagai informasi bencana lainnya dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi bencana dengan tepat, diperlukan instalasi Set Top Box (STB) TV Digital yang telah bersertifikat resmi oleh Kemkominfo. Selanjutnya, pengguna diminta untuk menginputkan kode pos di pengaturan STB sesuai dengan lokasi daerah yang terdampak bencana. Kode pos ini memainkan peran penting karena sistem EWS akan mengirimkan sinyal peringatan hanya ke daerah-daerah yang terdampak berdasarkan kode pos yang telah diinputkan.
Mengisi kode pos dengan benar sangatlah penting, karena hal ini menentukan lokasi piranti digital dan titik fokus pengiriman sinyal peringatan dari EWS. Dengan demikian, EWS hanya akan mengirimkan sinyal peringatan pada daerah-daerah yang memang terkena dampak bencana.
Dalam situasi darurat seperti gempa bumi atau tsunami, siaran TV digital akan mengalami penundaan sementara untuk memberikan prioritas pada siaran peringatan dini bencana. Inovasi ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengambil langkah tepat dan segera dalam menghadapi bencana alam yang tak terduga.
Dengan adanya Early Warning System (EWS) TV Digital, masyarakat akan semakin siap menghadapi tantangan bencana dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyelamatkan diri dan orang-orang terdekat ketika bencana melanda. Kemajuan ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi dan media massa dapat digunakan untuk kebaikan, menyelamatkan nyawa, dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam.
