Sebuah laporan di Geekbench mengatakan jika Samsung Galaxy S23 FE merupakan perangkat Samsung berikutnya yang akan segera diluncurkan. Dikatakan jika Samsung Galaxy S23 dan dikatakan akan menggantikan Galaxy S21 FE yang telah dirilis pada Januari 2021 lalu.
Pertanyaannya adalah mengapa raksasa teknologi Korea Selatan itu melewatkan model Galaxy S22 FE. Kabarnya, perusahaan juga dapat meluncurkan kembali Galaxy S21 FE di India dengan chipset yang berbeda. Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa daftar Geekbench dari Galaxy S23 FE mendatang menunjukkan beberapa spesifikasi kunci dari handset yang diklaim.
Menurut laporan SamMobile, model Galaxy S23 F3 muncul di Geekbench pada hari Kamis. Daftar tersebut menunjukkan bahwa ponsel ini akan ditenagai oleh Exynos 2200 SoC octa-core internal, chipset yang sama yang digunakan dalam model seri Galaxy S22. Semua ponsel Galaxy S23, termasuk basis Galaxy S23, Galaxy S23+ dan Galaxy S23 Ultra, menggunakan SoC Snapdragon 8 Gen 2 terbaru dan tercepat dari Qualcomm.
Daftar Geekbench menambahkan bahwa ponsel dengan nomor model SM-S711B akan diluncurkan dengan RAM 8GB dan menjalankan Android 13 out-of-the-box, dengan kemungkinan skin One UI di atasnya. Ponsel ini juga diperkirakan membawa baterai 4.500 mAh, karena ditemukan terdaftar di situs web sertifikasi baterai Safety Korea.
Bocoran sebelumnya menyebutkan bahwa chipset Exynos akan dipasangkan dengan GPU AMD Xclipse 920 bersama dengan RAM LPDDR5 hingga 8 GB dan penyimpanan internal UFS 3.1 hingga 256 GB. Bocoran yang sama menambahkan bahwa meskipun pasar tertentu mungkin melihat peluncuran model Galaxy S23 FE paling lambat Q4 2023, sebagian besar wilayah diharapkan melihat model tersebut dirilis pada kuartal ketiga tahun ini.
Mengapa Samsung menggunakan Exynos? Sebuah spekulasi bahwa mengatakan jika perusahaan melakukan hal tersebut sebenarnya hanya untuk mengosongkan stok SoC Exynos. Exynos 2200 digunakan pada lini Galaxy S22 dari tahun lalu di Eropa. Model S23 hanya menggunakan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 tahun ini, tetapi S23 FE, menurut berbagai sumber, akan tetap menggunakan Exynos 2200 secara global.
