Pasti Sohib NGONOO pernah beli ponsel dan ngecek spesisfikasi dari ponsel tersebut, dan sekarang ini para vendor pada ‘merjual’ resolusi ponsel dan tampilan pada layar. Trus apa hubungannya coba tampilan dengan resolusinya? Sohib NGONOO pasti juga bertanya-tanya dan belom paham/ada yang sudah paham dengan spesifikasi yang tertera pada ponsel tersebut.
Oke mari kita bahas, kita kasih gambaran terlebih dahulu tentang resolusi layar yang umum digunakan pada saat ini:
- QVGA (320×240)
- HVGA (480×320)
- WVGA (800×480)
- FWVGA (854×480)
- DVGA (960×640)
- WSVGA (1024×600)
- XGA (1024×768)
- WXGA (1366×768 / 1360×768 / 1280×800)
- QXGA (2048×1536)
- qHD (960×540)
- HD (1280×720)
- FHD (1920×1080)
- QHD (2560×1440)
Nah loh banyak kan? ~trus apalah artinya ini semua? Jadi, semaki besar resolusinya maka semakin berat juga kinerja grafiknya dan semakin boros konsumsi batereinya. Dan yang perlu kamu ketahui juga semakin besar resolusi layar bukan berarti semakin halus gambarnya, tetapi halus tidaknya tergantung juga pada ukuran layar (pake satuan Inch yes).
Untuk menentukan kepadatan layar dengan perbandingan antara resolusi layar dengan ukuran layar dinyatakan dengan satuan ppi (per pixel inch). contoh :
Resolusi layarnya 540×960 pixels, ukuran layarnya 5.0 inches dan menghasilkan kepadatan layar sebesar 220 ppi dan coba kita ganti ukuran layarnya menjadi 4 atau 11 inch, hasilnya kepadatan layar juga akan berubah.
Artinya semakin kecil ppi maka setiap pixel bisa semakin terlihat jelas (makin keliatan jelek). Maka manusia sendiri sudah tidak dapat melihat secara jelas per pixelnya, jika kepadatan layarnya sudah di atas 300 ppi.
Gambar : Digital LCD via Shutterstock