Beberapa waktu yang lalu kita dikejutkan dengan berita tentang meledaknya iPhone seorang pramugari asal China yang menyebabkan pramugari tersebut tewas. Kalian juga mungkin udah tau sama beritanya kan prends? Kronologisnya sih pas pramugari tersebut lagi nelpon pake iPhone yang lagi dicharge, terus ujug-ujug iPhonenya meledak gitu. Wah ngeri ya prends, jangan sampai hal tersebut terjadi sama kita deh. AminMungkin nih buat sebagian orang, mereka beranggapan kalo produknya Apple itu berbahaya, karena banyak kasus meledaknya iPhone gitu. Tapi hal itu gak mungkin terjadi kalo gak ada penyebabnya, ya gak prends? Makanya sebelum menggunakan suatu barang elektronik, baca dulu buku panduannya prends, walopun ribet tapi hal tersebut sungguh sangat berguna loh.
Produk sekeren iPhone juga pastinya dilengkapin sama buku panduan, tujuannya biar pengguna bisa mengoperasikan produk tersebut secara baik dan benar. Lha terus apa hubungannya sama kasus-kasus iPhone yang meledak? Tentunya ada prends, pasti di buku panduan direkomendasikan kalo perangkat yang dipakai harus menggunakan aksesori asli atau aksesori pihak ketiga yang udah direkomendasikan sama pabrikan, apalagi aksesori yang berhubungan sama kelistrikan.
Nah ternyata setelah dilakukan investigasi secara tuntas dan menyeluruh, diketahui kalo banyaknya kasus iPhone yang meledak disebabkan karena sang pengguna melakukan charging tidak menggunakan charger yang ORI atau menggunakan charger buatan pihak ketiga yang tidak direkomendasikan sama pabrikan Apple. Nah kalo udah begitu berarti salah penggunanya kan prends, bukan salah pabriknya.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Jadi gini nih prends, di dalam iPhone ada komponen yang terpasang di logic board, yang dikasih nama U2 IC, nah U2 IC tersebut akan rusak kalo menerima koneksi dari charger yang tidak ORI dan tidak dibuat oleh pihak ketiga yang udah direkomendasiin sama Apple. Fungsi dari U2 IC tersebut adalah mengontrol charging ke baterai, meneruskan daya listrik ke tombol sleep/wake, mengontrol fungsi USB, dan mengatur proses pengisian baterai yang akan diisikan ke iPhone.
Terus nih prends, kalo seumpama kamu udah terlanjur sering pake charger yang gak ORI dan gak direkomendasiin sama Apple, dan iPhone kamu kayaknya normal-normal aja, jangan keburu seneng dulu kalo iPhone kamu gak mengalami kerusakan. Karena ternyata ada beberapa indikasi yang bisa diliat buat mengetahui iPhone kamu rusak apa gak, seperti:
1. Baterai gak mau dicharge di atas 1%
2. iPhone ujug-ujug menyala sendiri, horor ihh
3. Saat baterai dilepas dan iPhone dicharge maka iPhone tidak akan melakukan boot ke logo Apple, dan
4. Saat iPhone dicharge, layarnya tetep blank dan iPhone tidak terisi oleh daya listrik.
Bedanya charger ORI dan gak resmi nih prends, kalo yang ORI tuh bisa mengatur voltase dan arus listrik pada level yang dianggap paling aman buat iPhone, jadi gak kelebihan voltase sama arus listrik gitu. Nah kalo charger yang gak resmi gak akan bisa mengatur besarnya voltase sama arus listrik, jadi bisa nyebabin U2 IC yang ada dalam iPhone rusak karena kelebihan voltase dan arus listrik.
Nah buat kalian yang menggunakan iPhone, dan juga buat iDevice yang lain harus lebih berhati-hati dalam memilih aksesori, apalagi aksesori yang berhubungan sama kelistrikan. Lebih baik pake yang aman-aman aja daripada pake yang gak aman. Pokoknya Safety can be fun deh prends.
gambar: Tangan Megang iPhone via Shutterstock
