NGONOO.com – Blackberry, nama yang mungkin akan melegenda seperti halnya Nokia yang hampir punah berganti Microsoft. Ini mungkin yang disebut dengan percintaan. Kadang diatas dan kadang dibawah. Eh, maksudnya hidup itu seperti roda, kadang diatas dan kadang dibawah. Dan saat ini, Blackberry bisa dikatakan sedang berada dibawah agak miring dikit. Jadi gak pas dibawah banget. Kok bisa?
Tanggal 24 September 2014 lalu, Blackberry baru saja mengeluarkan salah satu seri smartphone high-end nya, dengan nama Blackberry Passport. Dan ternyata, hanya dengan 200.000 unit Passport yang diproduksi, semuanya ludes terjual. Itu salah satu kabar baik yang dimiliki Blackberry saat ini. Bahkan, rumornya sebentar lagi perusahaan asal Kanada itu juga mau meluncurkan ponsel dengan desain classic dengan nama Blackberry Classic aka Blackberry Q20.
Terus ngapain lenovo mau beli Blackberry?
Rumor ketertarikan Lenovo membeli Blackberry sebenarnya bukan barang baru. Di awal tahun 2013 lalu, CFO nya Lenovo Wong Wai Ming pernah ngomong kalau pihak Lenovo melakukan pembicaraan dengan penyokong dana Blackberry, dan juga pihak Blackberry. Tetapi ga lama setelah itu Lenovo menolak kabar tersebut dan mengatakan bahwa rumor itu hanya penafsiran yang salah.
Belum selesai pren, karena dua bulan kemudian CEO nya Lenovo Yang Yuanqing ngomong lagi, bahwa “proses akuisisi Blackberry mungkin saja dilakukan”. Udah digosipin sama Blackberry, ternyata Lenovo malah meminang Motorola dari Google dengan nilai 2,91 miliar dolar. “Sakitnya tuh disini”. Ibaratnya udah PDKT sama kamu, nikahnya sama orang lain. Gituh!
Proses akuisisi Motorola oleh Lenovo aja sebetulnya belum bener-bener selesai, tapi sekarang muncul lagi gosip yang hot yaitu Blackberry akan dibeli tante Leni. Jadi benarkah Blackberry akan bener-bener berpindah tangan ke Lenovo?
Entahlah mungkin hanya waktu yang akan menjawab dengan pasti. Kalau mengingat Lenovo yang katanya akan membangun sebuah merk baru dan fokus pada internet based smart devices mulai tanggal 1 April 2015, kemungkinan itu bisa saja terjadi. Apalagi melihat cukup suksesnya Passport, yang notabene harganya juga gak bisa dibilang murah.
Tapi masalahnya, apakah Pemerintah Kanada akan mengizinkan proses akuisisi itu? Alasan paling masuk akal adalah keamanan, dan itulah yang pernah diutarakan pihak Canadian Goverment November tahun lalu. . Blackberry itu memiliki jaringan yang aman dan juga menangani komunikasi terenkripsi untuk pemerintahan dan bisnis. Jadi kalau sampai Blackberry jatuh ke tangan Lenovo yang merupakan perusahaan asal Tiongkok, bisa tebak apa yang terjadi? Balik lagi, serahkan kepada waktu yang menjawab keseriusan Lenovo.
Gambar : Lenovo Blackberry Via TheDroidGuy
Tidak mungkin, itu hanya rumor. Dihembuskan oleh pihak lain yang bakal diuntungkan atau yang kuatir terhadap keadaan bb sekarang.
Pertama, mungkin oleh investor kakap, yang sudah borong saham bb waktu masih $6, ingin dilepas lalu cari cara agar harga saham naik, dan terbukti, berita ini bikin saham bb naik 8%.
Kedua, mungkin oleh pemegang status quo, kalo nggak google ya apple. Kemungkinan kecil kalo google, tidak berhadapan langsung dengan bb. Lebih mungkin kalo Apple, Passport bikin orang melirik bb lagi. DNA BB adalah security, valueable buat produktifitas, sesuatu yang diidamkan oleh Apple, tapi gagal, contoh yang memalukan, icloud bisa di-hack. Dengan dihembuskan berita bahwa bb mau dimiliki oleh lenovo, yang oleh para westerner jangan sampai security dipegang oleh China, si penggosip ingin menahan gairah orang untuk memiliki passport, juga nanti classic. Melihat sekitar april lalu, passport mulai menampakkan diri, ujug2 Apple join dengan ibm, hasilnya apa? Belum ada. It’s easy to announce, but it’s so hard to delivered. Untuk apa Apple umunkan join ibm? Biar kalangan produktif nggak melirik ke passport.
Balik ke lenovo mau beli bb, misal bener, niat itu akan kandas lagi. Pasti akan kena blok lagi oleh Canadian government. Kalo untuk handset, lenovo udah beli motorola. Kemungkinan lain, BlackBerry’s Jewel, yaitu QNX microkernel, induk dari BBos10, yang cocok untuk internet masa depan yaitu IoT.
Bener juga ya mas, keren mas pembahasannya