NGONOO.com – Password itu sesuatu yang lumrah banget bagi hampir sebagian besar layanan yang ada di internet. Mulai dari email, jejaring sosial, atau akun lain biasanya mensyaratkan sebuah password. Password atau kode keamanan diberlakukan untuk menjaga privasi mas bero dan mbak sest dalam menggunakan sebuah layanan. Sehingga hanya dikau yang mengetahui password saja yang bisa menggunakannya.Twitter, sebagai salah satu jejaring sosial terkemuka juga tak jauh berbeda. Twitter memerlukan seseorang memasukan password ketika ingin menggunakan layanannya. Tetapi kemungkinan hal itu akan segera berubah bero dan sest, karena pihak Twitter sedang mengembangkan fitur yang memungkinkan seseorang untuk menggunakan Twitter tanpa password, bahkan tanpa email.
Kok bisa?
Gambar : Twitter Digits Via Sky
Jadi Twitter sedang mengembangkan Digits. Sebuah sistem yang terintegrasi dengan “Fabric”. Fabric sendiri merupakan Software Development Kit (SDK) yang nanti bisa dipakai oleh para pengembang aplikasi di jejaring sosial Twitter tersebut.
Sementara Digits, adalah layanan yang berdiri sendiri tetapi masih milik Twitter. Fungsi Digits ini, akan memberi akses untuk menuju aplikasi Twitter bagi para pengembang, tanpa menggunakan password. Dan sebagai gantinya, pengguna Twitter nanti harus mendaftarkan nomor telepon yang digunakan, mirip kaya WhatsApp gitu.
Prosesnya kurang lebih sama dengan aplikasi lain yang tak membutuhkan password untuk login, yaitu pengiriman kode aktivitasi atau verifikasi melalui nomor telepon yang didaftarkan, dan setelahnya layanan pun bisa digunakan tanpa harus memasukan password lagi.
Kalau pengguna yang udah terbiasa memiliki layanan di internet, mungkin tidak begitu bermasalah dengan email dan password bro, tetapi kata om Michael Ducker selaku Senior Product Manager di Twitter, banyak orang di negara-negara berkembang yang masih awam mengenai email, bahkan tidak punya email sama sekali. Dengan sistem ini, para calon pengguna awam tersebut tidak perlu lagi dipusingkan dengan persyaratan email untuk melakukan pendaftaran. Begitu pun untuk menggunakan layanan, tidak membutuhkan password lagi.
Kalau mengutip DailyMail (23/10/14), Digits akan dihadirkan ke 216 negara dengan 28 bahasa bero. Belum tau apakah bahasa Indonesia termasuk salah satu diantaranya. Tapi kemungkinan sih masuk ya, mengingat potensi pengguna sosial di Indonesia masih begitu besar dengan jumlah pengguna internet total yang mengalami pertumbuhan pesat setiap tahunnya. Bukan cuma di Indonesia, tetapi juga seluruh dunia. Bisa dilihat dari indikasi penjualan smartphone yang terus tumbuh.
Jadi tidak lain, upaya ini adalah langkah agar Twitter tidak kehilangan calon potensi pengguna yang masih males ngurusin buat bikin email atau password. Gituh!!
Gambar : Aplikasi Twitter di iPhone Via ShutterStock