NGONOO.com – Kata Philae hari ini menghiasi trending topic di Google Indonesia. Philae merupakan sebutan untuk sebuah robot yang diciptakan untuk misi pendaratan di komet. Iyes bero, komet. Dan bikin terkagum-kagum lagi, pendaratan Philae di komet tidak hanya dilakukan melalui live streaming. European Space Agency (ESA) juga melaporkan langsung pendaratan tersebut melalui @Philae2014.
Akun Twitter tersebut sudah dibuat sejak tahun 2010, dan setiap kejadian yang dialami oleh robot tersebut akan dilaporkan melalui Twitter, termasuk ketika si robot berpisah dengan pesawat yang membawanya, bernama Rosetta.
Philae menciptakan sebuah hashtag #cometlanding untuk melaporkan setiap kejadian pada saat melakukan pendaratan diatas komet 67P/Churyumov-Gerasimenko.
Sebuah hashtag bertajuk #cometlanding diciptakan Philae untuk melaporkan detik-detik pendaratannya di atas komet 67P/Churyumov-Gerasimenko atau yang disebutnya sebagai 67P.
Ini dia beberapa tweet Philae
It’s me… landing on a comet & feeling good! MT @ESA_Rosetta: I see you too! #CometLanding pic.twitter.com/DjU0J1Ey4H
— Philae Lander (@Philae2014) November 12, 2014
Keren broo..liburannya di komet. “feeling good”.
Almost there… @ESA_Rosetta! Thank you for the ride! #CometLanding
— Philae Lander (@Philae2014) November 12, 2014
Bahkan doi sempet ngucapin terima kasih untuk pesawat yang sudah membawanya terbang bero.
.@ESA_Rosetta See for yourself! ROLIS imaged #67P when we were just 3km away! Glad I can share. #CometLanding pic.twitter.com/b6mcid2fsn
— Philae Lander (@Philae2014) November 12, 2014
Tentunya, keberhasilan pendaratan di komet ini merupakan cerita manis dalam misi luar angkasa. Selain yang pertama, eksplorasi antariksa ini juga cukup menghebohkan karena disiarkan melalui live streaming dan juga sosial media Twitter.
Misi ini bernilai US$1,62 miliar. Kalau dirupiahkan ya silahkan coba dihitung sendiri ya bero. Belum diketahui lebih lanjut apa yang akan dilakukan robot ini selanjutnya. Pendaratan ini juga dikabarkan mengalami kendala, yaitu saat pertama mendarat di komet sempat terlepas sebelum akhirnya berhasil kembali mencapai permukaan komet dan menancap kurang lebih sedalam 5cm.
Dipercaya keberhasilan ini akan menjadi sebuah tonggak sejarah baru dalam dunia eksplorasi luar angkasa. Saat ini pemantauan para ilmuwan dari bumi masih terus dilakukan.
Gambar : Komet dan bintang Via ShutterStock