NGONOO.com – Bro n sest pasti udah pernah ngerasain berbagai macam jenis macam luka seperti luka memar, luka terkena benda tajam, luka terkena api maupun luka karena sakit hati. Mengalami luka-luka tersebut emang tersasa sakit, tapi mungkin perihnya akan lebih cepat hilang. Kecuali luka karena sakit hati lho ya, kalo yang ini perihnya susah ilangnya 🙁
Selain luka-luka tersebut bro n sest pernah ga mengalami luka tergores pinggiran kertas? Periih banget pasti, bahkan rasanya bisa ngalahin perihnya di bohongin pacar. Walau rasanya perih, banyak orang yang sering meremehkan luka kecil ini. Ternyata luka tergores kertas ini justru lebih parah dari yang dibayangkan lho gaes.
Ilustrasi via Shutterstock
Menurut penelitian para ilmuwan Scientific American, luka tergores kertas itu sebenarnya bukan hanya sobekan kecil seperti yang terlihat. Tetapi luka bergerigi yang memotong tepat melalui kumpulan sel-sel saraf yang paling sensitif.
Ferris Jabr dari Scientific American mengungkapkan, potongan kertas yang terlihat tipis dan halus itu ternyata lebih seperti gergaji kecil daripada pisau. Meski tak terlihat mengerikan, kertas meninggalkan partikel kimia, bisa membuat iritasi luka yang ditimbulkan ketika menggores tangan kita.
Luka yang timbul karena goresan kertas hanya meninggalkan luka dangkal, biasanya tidak berdarah atau cepat membeku. Tapi goresan tersebut ternyata merusak jaringan kulit dan sel saraf neuron. Setiap kali kita bergerak, luka tersebut akan terbuka dan mengganggu syaraf neuron yang pada kulit yang terluka. Maka dari itu luka tergores kertas akan terasa lebih perih.
Nah udah tau kan alasan kenapa kegores kertas itu lebih perih. Kalau biasanya kita diemin aja, ga ada salahnya dong besok-besok pas kegores kertas kita pakai plester penutup. Selain untuk menutupi luka goresannya, bisa juga mengurangi rasa sakit serta mencegah infeksi.
kertas via Shutterstock