NGONOO.com – Di musim hujan seperti ini payung adalah salah satu benda yang sangat dibutuhkan untuk melindungi diri dari terpaan air hujan yang turun membasahi bumi *tsaaah. Tapi seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, fungsi payung pun tak hanya sebatas sebagai pelindung dari panas dan hujan. Saat ini telah dibuat payung berteknologi yang memiliki fungsi lain yang sangat membantu seseorang dalam memprediksi cuaca.
Seorang penemu asal Kroasia bernama Goran Candrlic telah menciptakan sebuah payung yang bisa meramal perkiraan cuaca. Ia menyebut payung ciptaannya tersebut dengan nama Kisha.
image via dailymail
Kisha diciptakan agar bisa terhubung dengan aplikasi smartphone melalui koneksi Bluetooth, untuk meng-update ramalan cuaca secara akurat. Di dalam pegangan payung tersebut ditanamkan chip Bluetooth dan ketika dipasangkan dengan aplikasi gadget, Kisha akan melaporkan prakiraan cuaca selama lima hari ke depan. Sehingga pemakainya tahu apakah hari ini atau besok perlu membawa payung atau tidak.
Menurut Goran, ide menciptakan payung canggih ini didapat ketika hujan terus menerus turun dan temannya pun mengajaknya untuk membuat inovasi sebuah payung yang memiliki sebuah chip di dalamnya, agar patung tersebut juga tidak mudah hilang. Goran pun lalu merealisasikan ide tersebut.
image via Dailymail
Selain bisa meramal cuaca, chip Bluetooth yang tertanam di payung ini juga mudah dilacak. Hal ini untuk mengantisipasi kalo payung ini tertinggal di tempat umum, entah itu stasiun kereta api, restoran atau tempat umum lainnya, sang pemilik bisa tahu di mana posisi terakhir payung itu berada. Ketika dihubungkan dengan aplikasi smartphone, Kisha akan mengirimkan peringatan kalau payung tersebut telah tertinggal dan di mana letaknya. Pemilik juga bisa melacak posisinya dengan peta digital. Wiih canggih ya gaes, cocok ni buat kamu yang sering ketinggalan payung :p
Walaupun sekilas tampak seperti payung pada umumnya, Kisha ternyata memiliki desain yang spesial. Material payung terbuat dari polyurethane dan kerangka payung memiliki ‘sendi-sendi’ tambahan. ‘Persendian’ tambahan ini akan membuat payung menekuk ke dalam ketika diterpa angin kencang. Sementara pada payung kebanyakan, biasanya kerangka akan membalik keluar dan langsung rusak.
Kisha memang sudah dipasarkan secara massal, tapi sayangnya baru di kawasan Eropa dan Amerika Serikat ni gaes. Di Amerika Serikat sendiri, payung ini sudah terjual hampir 30 juta buah setiap tahunnya. Yah, moga aja payung canggih ini segera bisa dipasarkan lebih luas lagi ke seluruh dunia, bahkan sampai Indonesia juga ya gaes 😀
payung via Shutterstock
