NGONOO.com – Mendaftar kuliah disuatu kampus unggulan memang susah-susah gampang. Tak jarang walaupun udah berusaha sebaik mungkin, kadang belum tentu bisa diterima dengan mudah. Begitu juga yang dialami oleh seorang gadis bernama Siobhan O’Dell.
Siobhan O’Dell mendaftar dan mengikuti tes di Duke University. Universitas yang dikenal banyak menghancurkan hati para calon mahasiswanya. Karena apa? Ya karena dari sekitar 31.000 pendaftar, yang bisa diterima di universitas tersebut hanyalah 3,819 saja. Dan setiap pendaftar yang ditolak, pasti akan mendapatkan surat penolakan dengan bahasa yang halus.
image via tumblr.com
Tapi penolakan secara halus tersebut rupanya tidak cukup bagi Siobhan O’Dell. Gadis berusia 17 tahun ini merespon surat penolakan tersebut lewat akun Tumblr-nya di scarrlettjohanson. Bukan sekedar melampiaskan keluhan, ia juga membalasnya dengan menulis penolakan terhadap surat penolakan yang diterimanya. Nah lhoo, nulis surat penolakan buat bales surat penolakan. Bingung kan :p
Nah berikut ini surat penolakan yang dibuat oleh Siobhan O’Dell untuk Duke University:
Penolakan akan Surat Anda
Yth. Penerimaan Duke University
Terima kasih untuk surat penolakan Anda yang saya terima pada 26 Maret 2015. Setelah meninbang kembali, dengan menyesal, saya menginformasikan Anda bahwa saya tidak bisa menerima penolakan Anda untuk meluluskan saya menjadi mahasiswa Duke angkatan 2015.
Tahun ini saya cukup beruntung untuk menerima surat penolakan dari universitas terbaik di negara ini. Dengan banyaknya surat-surat yang bervariasi yang saya terima, saya tidak bisa menerima surat penolakan yang saya hanya bisa terima beberapa tahun lalu.
Walau Duke sukses besar dalam menolak lamaran saya, Anda tidak masuk kualifikasi. Sehingga, saya bisa menjadi mahasiswa Duke University
Saya berharap bisa bertemu Anda.
Siobhan O’Dell
Namun setelah menulis surat itu, sampai saat ini O’Dell belum mendapat respon dari pihak Duke University. Tapi O’Dell telah membuktikan bahwa kekecewaan dan penolakan juga bisa membuat seseorang jadi kreatif.
email balasan via Shutterstock