NGONOO.com – Belum lama ini Twitter dikabarkan akan dijual, namun kabar tersebut rupanya hanyalah kabar bohong semata dari sebuah situs media asal Inggris bernama Bloomberg yang palsu. Dalam situs Bloomberg palsu tersebut dicantumkan sebuah laporan yang mengatakan bahwa Twitter akan dijual dengan harga US$ 31 miliar.
Berita palsu itu pun dengan cepat menyebar di dunia maya. Tak hanya pihak Twitter yang kewalahan menanggapinya, pihak Bloomberg yang asli pun ikut kewalahan memberikan klarifikasi. Bloomberg menegaskan bahwa bukan merekalah yang menyebarluaskan laporan palsu tersebut. Laporan itu dirilis oleh situs lain yang mencatut nama Bloomberg, sekaligus desain web yang sangat mirip dengan web milik mereka.
Namun rupanya kabar tersebut justru meraih perhatian positif yang memengaruhi pergerakan saham Twitter di lantai bursa. Twitter terhitung cukup beruntung karena harga saham Twitter terpantau langsung melonjak naik.
Dilansir dari Reuters, karena digosipkan akan dijual saham Twitter tiba-tiba melonjak naik hingga 8% dalam sekejap. Kondisi ini pun membuat pihak Twitter kerepotan untuk memberikan klarifikasi.
Sedangkan situs Bloomberg palsu yang telah mengedarkan kabar tersebut sedang dalam penyelidikan untuk mengetahui siapa pelaku sebenarnya.
Belakangan Twitter memang sedang menjadi perhatian, semenjak mundurnya Dick Costolo dari posisi CEO. Twitter pun sampai saat ini belum menemukan penggantinya. Jack Dorsey sang co-founder pun sat ini memegang kendali untuk sementara waktu. Namun, para pemegang saham dan pemerhati industri teknologi menyangsikan kemampuan Dorsey untuk mengembalikan kejayaan Twitter seperti sebelumnya.
gambar saham via Shutterstock