NGONOO.com – Setelah sukses menarik perhatian penikmat musik dengan video klip Bad Blood nya yang bertabur bintang dan dengan konsep seperti film thriller “Sin City”dengan berbagai adegan aksi yang menegangkan. Taylor Swift kembali meluncurkan sebuah video klip terbarunya yang diambil dari album 1989 yang berjudul ‘Wildest Dreams’.
Tapi seperti videoklip Bad Blood yang menuai kontroversi karena dianggap meniru videoklip girlband korea 2NE1 yang berjudul Come Back Home, videoklip Wildest Dreams ini rupanya juga menuai banyak kritikan gaes.
Kali ini bukan karena dianggap mirip atau meniru videoklip lain, tapi karena videoklip yang menceritakan tentang kisah cinta artis Hollywood itu dituduh rasis karena menggambarkan pandangan era kolonial warga kulit putih terhadap Afrika, warga berkulit hitam.
Dalam video berlatar kehidupan liar di Afrika itu, Taylor Swift berperan sebagai aktris Hollywood yang memiliki skandal dengan lawan mainnya saat terlibat dalam proyek film ber-setting tahun 1950-an. Meski cerita video klip ini menggambarkan tentang kisah cinta antara keduanya, para kritikus justru memiliki pandangan lain.
Mereka menilai video klip garapan Joseph Kahn ini menyuguhkan stereotip sikap kolonial orang kulit putih terhadap orang kulit hitam. “Terima kasih Taylor Swift karena sekali membuktikan bahwa stereotip Afrika masih berada di puncak budaya pop Amerika,” tutur Matt Carotenuto, yang mengajar Studi Afrika di Universitas St. Lawrence, New York, seperti dilansir Reuters.
Dalam sebuah artikel lain yang ditulis James Kaaga Arinaitwe dan Viviane Rutabingwa di situs National Public Radio, Swift disebut sebagai satu-satunya orang yang menggunakan benua Afrika sebagai latar belakang kisah romantis, tanpa mengikutsertakan orang-orang Afrika.
“Kami terkejut bahwa pada tahun 2015 ini, Taylor Swift, label rekamannya, dan tim produksi videonya berpikir bahwa tidak apa-apa untuk menampilkan sebuah video yang menyajikan versi glamor dari fantasi orang kulit putih tentang Afrika,” ujar mereka.
Tentu saja kritikan-kritikan tersebut membuat sang sutradara videoklip tersebut, Joseph Kahn, merasa gerah. Dalam akun Twitternya, ia pun menanggapi berbagai kritikan yang mengarah ke videoklip buatannya.
https://twitter.com/JosephKahn/status/638974732352684032
https://twitter.com/JosephKahn/status/639179313099616257
Walaupun sang sutradara udah berkomentar, tapi sejauh ini, Taylor Swift belum mau berkomentar apa pun. Namun dalam videonya, ia mengatakan bahwa keuntungan dari video klip “Wildest Dreams” akan didonasikan untuk African Parks Foundation of America, sebuah yayasan yang bergerak di bidang lingkungan hidup.
Nah daripada penasaran kaya apa videoklip Wildest Dream yang cukup kontroversial ini? Langsung deh yuk intip videonya berikut ini.