NGONOO.com – Kekalahan perdana Pusamania Borneo FC dari PS TNI menyisakan sebuah kisah. Berlaga dalam lanjutan Grup C Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (18/11) malam WIB, PBFC takluk dari tim ‘amatir’ lewat drama adu pinalti dengan agregat 6-5.
Setelah pertandingan, pelatih kepala, Iwan Setiawan secara mengejutkan memilih untuk memundurkan diri dari kursi kepelatihan Pesut Etam. Hal ini dibenarkan oleh Presiden PBFC Nabil Husein Said Amin, keputusan mantan pelatih Persija Jakarta tersebut untuk mundur karena berdasarkan komitmen dirinya kepada tim dalam sebuah percakapan dengan pihak manajemen klub satu hari sebelum pertandingan. Kira-kira menrut kamu komitmen apa yang dilakukan oleh coach Iwan?
Menurut pengusaha muda tersebut, coach Iwan berjanji mundur jika PBFC kalah atas PS TNI di pertandingan perdana kemarin.
“Iya itu sudah jadi komitmen saya dan dia (Iwan Setiawan), saya ucapkan terimakasih kepada coach Iwan, sudah pernah bekerjasama dengan kami,” papar Nabil seperti dikutip dari laman klub.
Sebagai gantinya, asisten pelatih yakni Kas Hartadi naik menajdi pelatih kepala menggantikan posisi kosong yang ditinggalkan Iwan Setiawan.
Jika kamu ngga menyimak berita sehari sebelum pertandingan, matan pelatih Persela Lamongan tersebut sedikit meremehkan kekuatan PS TNI dengan menyebutnya tim amatir dan tidak perlu dianggap keberadaannya meskipun di pertandingan perdana anak asuh Suharto AD meraih kemenangan atas Surabaya United.
“Kami tidak terlalu memperdulikan PS TNI, kami lebih peduli dengan taktik tim kami. Karena buat kami, PS TNI bukan apa-apa, bukan sandungan. Sepanjang kami fokus, sepanjang kami konsentrasi,” kata Iwan menjelang pertandingan kemarin.
“Ini tentang harga diri klub Indonesia Super League (ISL), karena Surabaya United sudah merusak marwah di laga kemarin. Mereka kalah dengan klub amatir dan kami akan mengembalikan harga diri itu, sekaligus membuktikan bahwa klub ISL lebih baik daripada klub amatir,”