NGONOO.com – Nama H Umuh Muchtar sepertinya sudah sangat familiar di mata pecinta sepakbola Indonesia khususnya Jawa Barat. Kumisnya yang khas membuat orang lebih cepat menganli pria asal Bandung tersebut, sejak bertahun-tahun dia dikenal sebagai bobotoh sejati. Di mana pun Persib bertanding, Umuh selalu berusaha datang untuk mendukung tim kesayangannya. Namun masa-masa itu sepertinya akan segera berakhir.
Umuh Muchtar secara terang-terangan menyatakan tidak akan menjabat lagi sebagai manajer setelah turnamen Piala Jendral Sudirman berakhir. Alasan Umuh berhenti sebagai manajer Persib Bandung karena memang sudah saatnya beristirahat, bukan karena kekalahan dari Persebaya United atau yang lainnya.
“Tidak perlu saya bilang permasalahannya seperti apa. Yang jelas, saya sudah sudah capek. Saya juga sudah sampaikan kepada anak-anak bahwa saya akan istirahat setelah Piala Sudirman. Memang semua pemain tidak ingin saya pergi, tapi anak-anak memahaminya setelah tahu persoalannya,”
“Kalau sekarang saya masih 50:50, kadang mendampingi tim, kadang tidak. Kalau setelah Piala Jenderal Sudirman ini saya total tidak ikut” kata pria yang akrab disapa Wa Haji.
Sebelumnya Wa Haji memang sudah berniat untuk mundur sebagai manajer, tapi hal tersebut tak pernah terjadi karena adanya turnamen.
Untuk sementara waktu, jabatan yang ditinggalkan Wa Haji diserahkan kepada Djadjang Nurdjaman sebelum nantinya ada yang mengisi sebagai manajer. Dan Umuh berpesan untuk manajer baru nanti agar tidak mencari untung.
“Mudah-mudahan penggantinya nanti, orang yang tahu persis keadaan Persib, pendekatan dengan pemain minimal tidak jauh. Pokoknya tidak mencari keuntungan”
Umuh Muchtar mengawali karir sebagai manajer Persib Bandung di musim 2009/10 setelah niak jabatan dari Asisten Manajer Persib pada Liga Super Indonesia (LSI) 2008 yang kala itu membantu tugas-tugas Jaja Soetardja sebagai manajer tim. Haji Umuh ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Persib, Dada Rosada.
Umuh juga menjadi penyelamat Persib Bandung dari kebangkrutan. Jelang bergulirnya ISL musim 2009/10 ada aturan baru dari Kemendagri yang melarang pemerintah daerah mengucurkan APBD kepada klub-klub sepakbola di Indonesia, hal tersebut memaksa Persib mau tak mau harus mandiri dan tak lagi mengandalkan kucuran dana dari Pemkot Bandung.
Wa Haji-lah yang memberanikan diri untuk maju dan meneruskan pengelolaan Persib Bandung. Hasilnya Persib Bandung menjadi salah satu tim paling sehat secara finansial dari tim-tim Indonesia lainnya karena banyaknya sponsor dan mengandeng beberapa perusahaan.
Untuk itulah para Bobotoh menjuluki Umuh Muchtar sebagai Bobotoh Sejati.
