Android punya fitur bawaan yang memungkinkan kita untuk merotasi layar. Kamu bisa mengubah dari portrait ke lanskap, ataupun sebaliknya. Portrait cocok digunakan utnuk membuka aplikasi-aplikasi yang membutuhkan tampilan panjang ke bawah. Sedangkan lanskap cocok untuk membuka aplikasi-aplikasi yang melebar ke kanan-kiri.
Sayangnya, rotasi di android berlaku secara universal. Yang artinya, aplikasi apapun yang kamu buka akan terotasi sesuai dengan pengaturan rotasi. Hal ini tentu sedikit merepotkan, karena tidak semua aplikasi “enak dipandang” dengan mode lanskap, begitu juga sebaliknya.
Rotation Manager memungkinkan kamu untuk melakukan rotasi pada aplikas-aplikasi yang berbeda. Misal, ketika kamu menggunakan WhatsApp, maka layar akan secara otomatis menjadi mode portrait. Sedangkan ketika kamu membuka Opera, maka layar akan berpindah menjadi mode lanskap.
Download Rotation Manager
Kamu bisa mendownload aplikasi ini secara gratis di Google Play Store. Jangan salah, aplikasi Rotation Manager asli berlogo segitiga terbalik dengan tanda “x” disampingnya.
Cara Menggunakan Rotation Manager
Rotation Manager perlu akses penggunaan untuk dapat bekerja secara maksimal. Kamu bisa klik “Click to enable” yang terletak di sidebar sebelah kiri. Lalu geser slider ke kanan untuk memberi akses aplikasi Rotation Manager.
Setelah itu, kamu bisa mulai mengatur masing-masing aplikasi. Rotasi untuk masing-masing aplikasi hanya akan berpengaruh pada aplikasi tersebut, dan tidak berpengaruh pada aplikasi lain. Misal jika kamu ingin Chrome tampil lanskap, maka hanya Chrome yang tampil demikian.
Kamu bisa memilih aplikasi ingin tampil lanskap atau portrait dengan mengklik logo smartphone beridiri atau berbaring. Kamu juga tetap bisa mengaktifkan keduanya, agar aplikasi yang dipilih bisa dinikmati dalam mode lanskap sekaligus portrait.
Sekarang kamu tidak perlu lagi khawatir jika ingin menonton YouTube dengan tampilan lanskap, aplikasi lain tidak akan terpengaruh.