Secara bawaan, smartphone android memiliki batasan-batasan yang ditetapkan oleh vendor nya. Tidak bisa menghapus aplikasi bawaan (yang sebagian besar tidak digunakan). Tidak bisa install custom ROM. Tidak bisa ini, dan tidak bisa itu.
Untuk mengatasi hal ini, akhirnya munculah istilah root. Root adalah piilihan yang bisa kamu ambil untuk menembus batas-batas yang telah ditetapkan oleh vendor smartphone.
Setelah smartphone android mendapatkan hak akses root, kamu bisa menghapus aplikasi sistem, memasang custom ROM sesuka hati, dan lain sebagainya. Tertarik? Namun ada baiknya kamu memperhatikan 4 hal dibawah ini sebelum melangkah lebih jauh.
Jangan lupa untuk backup data
Jika di smartphone android kamu terdapat data-data penting, maka wajib hukumnya untuk membackup data. Proses melakukan root adalah hal yang riskan karena berurusan dengan “menyentuuh” file sistem.
Jika tidak hati-hati bisa saja foto-foto mantan yang kamu simpan bertahun-tahun di smartphone hilang dalam sekejap. Tidak mau ‘kan hal tersebut terjadi? Makanya, backup data-data kamu sebelum melakukan root. Pindahkan data ke flashdisk, DropBox, ataupun laptop untuk sementara waktu.
Ketahui informasi mengenai smartphone yang kamu gunakan
Hal ini sangat penting. Karena antara satu smartphone dengan smartphone lainnya, biasanya memiliki metode yang berbeda untuk mendapatkan hak akses root. Kamu tidak bisa menggunakan cara root smartphone A dengan smartphone B.
Setiap smartphone memiliki metode yang berbeda untuk mendapatkan hak akses root. Jadi, ketahui informasi mengenai bagaimana cara untuk mendapatkan hak akses root smartphone yang kamu gunakan. Kamu bisa mencari informasi di grup Facebook, Forum, ataupun tutorial yang banyak ditulis di website dan blog.
Unduh bahan-bahan yang diperlukan untuk root
Untuk mendapatkan hak akses root, terdapat berbagai macam cara. Itu tergantung dari model dan merk smartphone kamu. Ada smartphone yang bisa di root hanya dengan aplikasi android, ada juga smartphone yang hanya bisa di root dengan bantuan software baik di Linux, Windows, maupun macOS.
Untuk mendapatkan hak akses root menggunakan aplikasi, kamu bisa menggunakan 5 aplikasi yang pernah saya tulis disini. Sedangkan untuk root dengan software Windows dan lainnya, sesuaikan dengan model dan merk smartphone kamu.
Isi baterai smarthphone
Berdasarkan pengalaman saya, pada saat proses root terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama. Ada smartphone yang membutuhkan waktu hanya 2 menit untuk di root. Ada juga yang membutuhkan waktu sampai 10 menit.
Karenanya, isi terlebih dahulu baterai smartphone kamu. Usahakan untuk berada di angka 80% atau lebih. Karena jika baterai kamu rendah, dan tiba-tiba mati ditengah proses rooting, maka hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi seperti hilangnya data sampai dengan bootloop.
Nah, setelah 4 hal di atas kamu persiapkan, kamu bisa langsung memulai prosesi rooting android kesayangan kamu. Semoga berhasil.