Dalam beberapa tahun terakhir, Google sudah bekerja dengan sangat keras untuk memperkenalkan Chromebook sebagai laptop yang bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas. Tapi, memang harus diakui bahwa keterbatasan Chrome OS yang hanya bisa menggunakan aplikasi web membuatnya masih tidak bisa menjadi pilihan oleh beberapa kalangan, seperti pengembang / developer misalnya.
Memang sih, sekarang Chrome OS sudah mendukung penggunaan aplikasi android. Tapi itu semua belum cukup.
Karena biasanya pengembang membutuhkan aplikasi-aplikasi desktop untuk membantu pekerjaannya.
Tapi dilansir dari Beebom, sepertinya itu semua akan berubah. Dalam waktu dekat mungkin Chrome OS sudah bisa menggunakan aplikasi linux secara native.
Kemungkinan nantinya Chrome OS akan mendukung penggunaan aplikasi linux melalui semacam container, tanpa si pengguna harus repot-repot mengutak-atik sistem.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa untuk bisa menjalankan aplikasi linux di Chrome OS, pengguna harus melakukan modifikasi. Yaitu dengan masuk ke mode pengembang dan menginstall Crouton.
Crouton sendiri adalah (semacam) tools yang memungkinkan pengguna untuk menginstall distro linux secara utuh ke dalam Chrome OS. Dan nantinya melalui distro tersebut, pengguna bisa menggunakan aplikasi-aplikasi linux favoritnya.
Tapi di versi yang akan datang, semua itu tidak akan diperlukan. Pengguna hanya perlu mengaktifkan fitur ini kemudian bisa menjalankan aplikasi linux favoritnya. Antara lain adalah LibreOffice, GIMP, Inkscape, dan kawan-kawan.
Mengenai fitur ini, kabarnya Google akan menggunakan versi modifikasi dari Crouton. Jadi nantinya akan diintegrasikan secara penuh ke Chrome OS.
Rencananya fitur ini akan bisa dinikmati pada Chrome OS versi 66. Ingat ya, versi 66, bukan 69. ?
Dengan adanya dukungan penuh penggunaan aplikasi linux di Chrome OS, tentu akan semakin meningkatkan produktivitas para penggunanya.
Dengan begitu Chrome OS juga tidak akan terbatas lagi penggunaan aplikasinya hanya pada aplikasi web. Kalau begitu kita tunggu saja.