Sejak awal dikembangkan, Jan Koum ingin agar WhatsApp tetap bersih dari yang namanya iklan. Hal ini masih bisa dipertahankan hingga hari ini. Tidak ada satu iklan pun yang kita lihat di WhatsApp. Padahal, WhatsApp bisa kita gunakan gratis tanpa perlu sepeser pun biaya. Tapi, sepertinya hal ini tidak akan terjadi lagi di masa yang akan datang.
Pasalnya, Facebook selaku perusahaan yang “mengurus” WhatsApp telah memberikan pengumuman bahwa nantinya mereka akan menyisipkan iklan di WhatsApp Stories.
Terdengar familiar?
Ya, cara kerjanya memang sangat mirip dengan iklan di Instagram Stories.
Jadi, ketika kita melihat stories teman-teman kita, maka disela-sela stories tersebut ada “stories” dari perusahaan, layanan, aplikasi, dan lainnya yang sebenarnya adalah sebuah iklan.
Hal ini sebenarnya sudah diprediksi banyak kalangan sekitar 4 tahun lalu, ketika Facebook mengakuisisi WhatsApp senilai US$ 22 miliar.
Tidak heran sih kalau kenapa akhirnya Facebook memilih untuk menyisipkan iklan di WhatsApp.
Karena fitur stories di WhatsApp sendiri cukup populer, digunakan lebih dari 450 juta orang setiap bulannya. Angka ini diketahui lebih tinggi dibandingkan pengguna Insta Stories yang “hanya” 400 juta saja.
Dengan angka pengguna tersebut, rasanya sangat mubazir jika tidak dimanfaatkan Facebook untuk mendulang dollar.
Belum lagi seperti yang kita ketahui, akhir-akhir ini pendapatan Facebook sedang lesu-lesunya akibat skandal pencurian data yang heboh beberapa waktu lalu.
Saya sendiri melihat iklan di stories pada WA ini tidak akan terlalu mengganggu, selama cara kerjanya memang benar-benar seperti stories di Instagram.
Karenakarena seperti yang kita ketahui, kita bisa dengan leluasa men-skip iklan tersebut.
Jadi tidak begitu mengganggu kan?
Anggap saja iklan ini bagian dari fitur baru WhatsApp. Xixi.