Akhir-akhir ini dunia teknologi dibuat kagum dengan prototype mobil otomatis yag bisa berjalan tanpa supir yang dibuat oleh Google. Memang, mobil tersebut masih dalam tahap prototipe, namun konon, dua tahun kedepan mobil-mobil pintar ini akan dirilis secara resmi.
Terlepas dari canggih dan kerennya konsep mobil pintar ini, teknologi ini bisa sangat membahayakan kehidupan khalayak ramai dan bisa menggoyahkan sendi-sendi kesejahteraan umat manusia. Kami menganalisa, setidaknya ada empat hal negatif yang akan terjadi jika mobil pintar ini di jual dan di produksi secara masal.
Hilangnya profesi supir
Ini merupakan masalah penting! dengan banyaknya mobil pintar tanpa supir yang dijual, profesi-profesi supir makin lama akan makin tergantikan oleh robot. Jika hal ini dibarkan, maka jumlah pengangguran akan meningkat dan bisa mengakibatkan tindak kejahatan meningkat.
Menimbulkan kemacetan
Ini juga sangat mengkhawatirkan. Saat ini pengguna mobil di jalan raya terdiri dari orang-orany yang bisa nyupir atau orang yang bisa membayar supir. Nah bayangkan saja jika mobil tanpa supir ini dirilis, maka orang-orang yang ga bisa nyupir akan membeli mobil ini dan digunakan untuk keperluan sehari-hari. Belum ada mobil otomatis aja udah macet, gimana ada mobil otomatis ini. hedeh..
Kecelakaan meningkat
Ini adalah dampak sistemik dari poin nomor 2. Bagi yang ga bisa nyupir dan percaya sepenuhnya pada kemampuan mobil pintar ini, bagaimana jika terjadi salah jalur, atau saat melewati jalan searah? yang ga bisa nyupir cuma bengong kan? pake Google Maps? lha wong yang bikin peta Google Maps di Indonesia aja mobilnya nabrak penduduk.
Bikin cewek makin sulit memilih gebetan
Saya punya teman dengan pengalaman menggelikan menyedihkan. Dia ditolak seorang cewek karena alasan mesin pacu alias kendaraan. Meskipun sama-sama menaiki Honda, teman saya Hondanya jenis Vario sedangkan lawannya naik Honda Jazz. Teman saya itu bukannya ga bisa beli mobil, tapi karena belum bisa nyupir mobil. Nah coba bayangkan jika saat itu sudah ada mobil pintar? Si cewek pasti akan kebingungan dalam menentukan pilihan.
Nah itulah analisa dangkal dari kami mengenai potensi apa yang terjadi jika mobil pintar benar-benar dijual secara bebas. Apa kalian punya analisa lain?