NGONOO.com – OnePlus, sebuah perusahaan yang kabarnya didirikan oleh salah satu mantan petinggi Oppo, mendapat sambutan hangat dari pecinta gadget baik tanah air maupun luar negeri. Salah satu keunggulan yang saat ini ditawarkan selain harga yang jauh lebih murah, adalah keberadaan CyanogenMod pada ponsel pertama OnePlus One. (baca : Unboxing OnePlus One Indonesia).
Sayangnya, belakangan partnership antara OnePlus dan Cyanogen Inc dikabarkan akan segera berakhir. Dengan kata lain, support untuk OnePlus One dari CyanogenMod secara langsung juga kemungkinan akan berakhir dalam waktu tidak terlalu lama setelah hubungan keduanya putus.
Menghadapi hal itu, OnePlus memutuskan untuk membuat ROM mereka sendiri, yang dinamakan OxygenOS. Preview untuk sitem operasi tersebut dengan update Android 5.0 Lollipop juga sudah beredar meski belum sempurna dan details. Untuk previewnya bisa disimak pada video berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=qYsC7SSXXxk
Belum jelas kapan OxygenOS akan hadir menyapa pengguna OnePlus. Tetapi, 23/2/15 kemarin, co-founder OnePlus yaitu Carl Pei mengumumkan melalui akun Twitter nya bahwa OxygenOS akan datang sekitar pertengahan hingga akhir Maret 2015.
“We released an L alpha a while ago, but a more stable build (OxygenOS & CM12S) will need to wait until March. Sorry for delay!” tulis Carl Pei di akun Twitter @getpeid.
Meski belum diumumkan secara resmi, tetapi kemungkinan besar OxygenOS nantinya bakal menjadi stock ROM bagi ponsel OnePlus mendatang menggantikan CyanogenMod. Tetapi yang cukup mengkhawatirkan adalah, udate dari OnePlus One CyanogenMod ke OxygenOS tidak bisa dilakukan menggunakan cara standar yaitu OTA (over the air). Pernyataan itu bahkan sudah disampaikan Pei di Reddit.
“For the OnePlus One, it will likely not be an OTA, but rather a choice for users who want to try something new and are willing to flash it themselves.” tulisnya.
Jadi, pengguna OnePlus harus melakukan flash sendiri untuk berganti dari CyanogenMod ke OxygenOS saat tersedia nanti. Yang tentu saja, akan cukup merepotkan bagi pengguna yang tak biasa berurusan dengan flashing Android.