NGONOO.com – Kebayang enggak misal kalian menjadi pelanggan suatu perusahaan yang terkenal selama puluhan tahun, terus tiba-tiba dapat kabar kalau data kalian dijual oleh perusahaan tersebut, kesel kan? nah itu mungkin yang sedang dirasakan oleh pelanggan-pelanggan Radioshack. Ada apa masalah apa sih?
Radioshack yang merupakan toko ritel elektronik yang beroperasi sejak tahun 1921 ini sepertinya sedang mengalami titik terendah dalam dunia bisnis dan menyatakan bangkrut ini berencana menjual lebih dari 65 juta data pelanggannya ke penawar tertinggi. Kebayang kan data pelanggan sebanyak itu bisa digunain untuk apa saja? sebagai contoh simpel, tiap hari kamu dapat sms promo atau tawaran kredit dari nomor yang tidak dikenal itu ya merupakan salah satu fungsinya. itu baru contoh simpel loh buosss.
Sayangnya langkah mereka bakalan gak mulus, selain Federal Trade Commission ada Apple, AT&T dan beberapa perusahaan lain yang berusaha menjegal langkah tersebut. Pihak Apple sendiri bahkan mengatakan “Radioshack cannot include Apple customer data in the auction” ( ini Apple agak kepedean sih, dipikir semua orang dibumi itu pengguna apel kroak semua. ) . Mungkin karena pihak Radioshack tidak memberitahu bagaimana data pelanggannya dijual dan sama pembeli akan digunakan untuk apa. Lelang mah lelang aset aja, tokonya kek, produk Walkman kek, ini malah pake acara nyelip data pengguna.
Memang kalau udah perkara duit itu gak ada saudara kok. Boro-boro data pelanggan, perkara warisan aja bisa ampe berdarah-darah kok. Semoga rencana Radioshack gagal dan perusahaan lain yang terancam bangkrut tidak melakukan langkah sama, karena bagaimanapun mengkhianati konsumen ( meskipun udah jadi mantan ) itu gak lebih bejat daripada mengkhianati pacar sendiri. Bukan begitu pak haji?