Menggunakan laptop atau PC setiap hari tentu pernah menemui masalah dengan sistem operasinya, baik Windows, macOS maupun Linux. Kalau Windows, masalah yang paling sering ditemui adalah virus atau malwar yang susah banget diperbaiki, ada yang karena kurang teliti ketika download software jadi kemasukan malware yang mempengaruhi browser jadi muncul popup terus menerus. Kalau sudah begini, mending diinstal ulang. 😀
Bisa jadi kamu menghabiskan berhari-hari untuk mencari anti malware yang mampu menghilangkan permasalahan itu, padalah kalau mau instal ulang, nggak sampai sehari saja sudah selesai. Tapi yang perlu diperhatikan adalah pengamanan data-data penting alias backup data sebelum melakukan semuanya. Kamu bisa menggunakan layanan cloud storage semacam Google Drive, Dropbox, Mega, dll kalau ada koneksi internet kencang.
Untuk menginstal Windows 10, kamu butuh installer yang bisa dibuat pada sebuah USB flashdisk. Mengingat jaman sekarang nggak semua laptop punya DVD reader. Keuntungan lainnya adalah proses instalasinya jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan DVD installer.
Saya berasumsi bahwa kamu sudah punya kode lisensi ya, karena saya sangat nggak menyarankan untuk menggunakan software bajakan. 😀 Ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Download file ISO Windows 10 via Torrent (cari yang tanpa embel-embel crack yaa..)
2. Download software Rufus.
3. Jalankan Rufus dan colokkan USB flashdisk.
4. Pilih file ISO dengan tombol paling kanan pada opsi Create a bootable disk using.
5. Klik Start, pastikan nggak ada data penting dalam flashdisk, soalnya harus diformat.
6. Tunggu sampai selesai.
7. Restart laptop atau PC dan masuk ke menu Boot options sesaat setelah laptop restart dan pilih boot from USB. Biasanya tekan F12.
8. Jalankan proses instalasi Windows 10 sampai selesai.
Udah gitu aja, semoga bermanfaat. 🙂
