26 March 2014

Perjalanan Pahit Dua Pendiri WhatsApp

Setelah menjadi perusahaan raksasa di dunia, Facebook mulai melebarkan kerajaan bisnisnya. Pada tahun 2012 lalu Facebook berhasil mengakuisisi Instagram, dimana Instagram sebelumnya juga telah sukses sebagai sosial media dimana para penggunanya bisa mengupload hasil bidikan kameranya. Kali ini giliran WhatsApp yang juga telah sukses diakuisisi oleh Facebook, dan nilai total untuk akuisisi ini mencapai angka fantastis, yaitu $19 miliar atau sekitar 200 triliun rupiah.

Namun sebelum WhatsApp menjadi aplikasi messaging dengan nilai fantastis tersebut ada cerita pahit yang pernah dialami oleh salah satu pembuatnya. WhatsApp didirikan oleh Brian Acton, dimana dia adalah mantan pegawai Yahoo. WhatsApp didirikan pada tahun 2009 oleh Brian Acton bersama rekannya, seorang Ukraina bernama Jan Koum. Nah, sebelum Brian Acton membuat WhatsApp dia pernah melamar bekerja untuk menjadi karyawan Facebook dan juga di Twitter, namun dia ditolak oleh kedua perusahaan raksasa tersebut.

founder whatsapp

Tak berbeda dari Brian Acton, sang partner Jan Koum juga mengalami nasib yang sama, bahkan dia lebih memprihatinkan karena dia pernah menjadi seorang pengusaha yang kesusahan untuk membeli barang-barang kebutuhannya sehari-hari. Jon Koum juga dikabarkan pernah menggantungkan hidupnya pada kupon makanan untuk sekedar bisa makan dan bertahan hidup.

Lalu, kedua orang tersebut memutuskan untuk bekerjasama, yaitu untuk mendirikan sebuah aplikasi yang bisa digunakan oleh semua orang di seluruh penjuru dunia. Maka lahirlah WhatsApp, sebuah aplikasi messaging yang secara bertahap mampu melampaui pangsa pasar Facebook dan juga BBM yang telah terlebih dahulu melejit. Sekarang Brian Acton dan Jan Koum sudah bisa menikmati hasil dari kerja keras mereka untuk mengembangkan WhatsApp, kuncinya adalah kerja keras dan tetap optimis serta berdoa kepada Yang Maha Kuasa guys.

Share

Radityo

Ummm Emmmm ya gitu lah pokoknya, kalau penasaran mending kenalan aja ;p

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *