NGONOO.com – Cuti merupakan hak setiap karyawan dalam suatu perusahaan. Dan dalam satu tahun, pasti ada karyawan yang mengambil cutinya. Entah itu cuti hanya dalam waktu beberapa hari saja, atau cuti selama jangka waktu maksimal yang diberikan oleh perusahaan.
Karyawan yang mengambil cuti sih biasanya karena dirinya memang ingin refreshing, kan stres juga kalau kerja terus-terusan. Yang ada malah karyawan tersebut menjadi kurang produktif.
Selain itu, ada juga cuti hamil. Nah kalau yang ini khusus diambil oleh para perempuan yang lagi hamil tua aja. Kalau lagi hamil tua malah dipakai buat kerja kan bahaya, nanti kalau kecapekan bisa-bisa karyawan tersebut atau kandungannya mengalami masalah. Jangan sampai seperti itu deh.
Memang alasan mengambil cuti bisa bermacam-macam, itu tergantung dari masing-masing karyawan itu sendiri. Namun bagaimana ya kalau ada cuti karena disebabkan oleh patah hati? Pastinya terdengar sangat aneh dan terkesan mengada-ada. Tapi ternyata, cuti karena patah hati memang beneran ada loh gais.
Namun tentu saja cuti karena patah hati tidak akan kita temukan di Indonesia, melainkan akan kita temukan di Jepang sana. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang marketing yang ada di Jepang, yaitu Hime & Company menerapkan sistem cuti yang diakibatkan karena patah hati.
Wah memang ada-ada saja peraturan di Jepang, tapi ya hal itu wajar sih gais. Soalnya tingkat stres karyawan di Jepang sama di Indonesia berbeda. Kalau di Jepang semua serba disiplin gais, mereka benar-benar memanfaatkan waktu dalam bekerja dengan semaksimal mungkin. Berbeda dengan di Indonesia yang masih cenderung agak santai. Dengan kata lain, karyawan di Jepang sana lebih rentan mengalami depresi.
Karyawan perusahaan Hime & Company yang baru saja mengalami putus cinta atau bercerai bisa mengajukan cuti guna memulihkan kondisi emosionalnya. Maklum gais, orang yang habis mengalami putus cinta pastinya menjadi galau akut dong ya, sedikit-sedikit ngebayangin sosok mantan kan membuat tidak bisa berkonsentrasi dalam bekerja.
Tujuan dari cuti yang disebabkan karena patah hati tersebut juga agar karyawannya bisa kembali bekerja dengan semangat baru dan mempunyai pikiran serta tenaga yang lebih segar lagi.
Semoga saja di Indonesia tidak diberlakukan peraturan serupa, yaitu cuti karena disebabkan oleh patah hati. Bisa-bisa nanti setiap hari ada yang ngambil cuti, kapan Indonesia bisa maju kalau sedikit-sedikit cuti. Ya gak gais?
Gambar: Cewek Lagi Patah Hati via Shutterstock
